"Setelah itu, baru KNKT akan melakukan analisis mendalam."
"Jadi tangki akan dipindahkan dulu, kemudian besok pagi (hari ini) baru kita akan periksa kendaraannya," jelas dia.
Kata Polisi
Sementara itu, Brigjen Aan Suhanan mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah benar penyebab kecelakaan itu lantaran kontur jalan dan lampu merah di lokasi.
“Tentu setelah kita olah TKP, setelah dapat rekonstruksi, nanti kita ada FGD (forum group discussion) dengan stakeholder yang ada,” katanya, Senin, dilansir Tribunnews.com.
Olah TKP dan FGD tersebut, kata dia, nantinya bakal menjadi rekomendasi jika ada temuan apakah benar lampu merah dan kontur jalan penyebab kecelakaan maut tersebut.
“Mulai dari rambu, termasuk traffic light, nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ memungkinkan enggak menggunakan traffic light,” papar dia.
Baca juga: Tak Ada Bekas Rem di Lokasi, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Cibubur
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), Kombes Pol Latif Usman, mengatakan pada saat kejadian truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) itu melaju dari Cibubur ke Cileungsi.
Saat itu, kondisi jalan menurun ditambah ada sejumlah kendaraan yang sedang berhenti.
Sehingga, truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
“Di situ tidak terlihat kendaraan roda empat dua, dan roda dua ada sepuluh,” ujarnya, Senin, masih dilansir Wartakotalive.com.
Dari hasil penelusuran sementara, lanjut Latif, pihaknya belum menemukan jejak rem di lokasi.
Namun, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap truk tangki tersebut dengan teknisi.
Pihaknya pun telah mengamankan sopir truk tangki tersebut.
“Iya (sopir diamankan),” imbuh Latif.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Naufal Lanten) (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau/Joko Supriyanto) (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma/Bima Putra)
Berita lain terkait Kecelakaan Maut di Cibubur