TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS, Israyani meminta petugas untuk mewaspadai ajang Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas Sudirman, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan ajang tersebut sangat berpotensi disusupi kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender/transeksual (LGBT).
Israyani mengaku mendapat informasi tentang CFW yang ditunggani LGBT.
Karena itu dia meminta kepada tiga pilar dalam hal ini Polri, TNI dan Pemerintah DKI bersinergi untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Jangan sampai nilai-nilai kebudayaan yang baik ini ditumpangi unsur kaum laki-laki yang menyerupai wanita atau sebaliknya, yang nantinya akan dicontoh generasi-generasi muda yang akan merusak kebudayaan bangsa dan agama,” kata Israyani pada Senin (25/7/2022).
Baca juga: 4 Potret Atlet Indonesia yang Cocok Ikutan Citayam Fashion Week, Modis Abis!
Menurutnya, ajang CFW yang sangat mengundang banyak orang ini diharapkan tidak dibiarkan setiap hari dan setiap malam digelar.
Petugas dapat mengambil sikap atas fenomena ini sehingga ruang publik itu bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat.
“Nilai kebudayaan yang sudah baik dalam konteks ke-Indonesia-an, harus dilakukan dengan cara yang baik, sehingga ruang ketiga atau ruang publik ini bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat,” ujar Israyani yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Israyani mengingatkan agar masyarakat bijak dalam memanfaatkan ruang publik atau ruang ketiga.
Dia tidak memungkiri CFW sangat menarik bagi hampir seluruh lapisan masyarakat.
“Semua fenomena ini pasti ada efek baik dan buruknya, untuk itu semua stakeholder diminta untuk mengambil kebijakan yang baik bagi masyarakat sekitar dan yang hadir ke lokasi,” ucapnya.
Di kawasan ‘SCBD’ yang plesetan dari akronim Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok ini, sangatlah strategis, karena berkumpulnya semua moda transportasi yang juga dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan nasional dan internasional.
Maka dari itu kebijakan lalu lintas perlu diperhatikan oleh Pemprov DKI
“Jika tidak, ini akan menjadi bom waktu bagi warga yang akan hadir ke lokasi, terlebih warga sekitar yang akan lalu lintas keluar rumahnya yang terjebak macet dalam waktu lama,” katanya.