Pada poin ke-6 itu kami menyampaikan betapa hebatnya Ratu Ayu binti Sunan Gunung Jati dan Ratu Mas binti Raden Patah mendampingi suami mereka; yang pertama Pangeran Sabrang Lor Fathi Yunus yang menggempur Portugis di Malaka dan yang kedua Fatahillah yang menghadang kekuatan imperalis itu di Sunda Kelapa, hingga lahirlah Jayakarta. Di Jayakarta inilah 'Atas Berkat Rahmat Allah dan dengan didorongkan keinginan luhur' kemerdekaan Indonesia digaungkan.
Masyaallaah; sebenarnya tak sanggup dan tak pantas rasanya menerima amanah berat ini. Terlebih di hadapan para Habaib dan Kyai; antara lain Habib Nabiel Al Musawa, Habib Zein bin Sumaith, Prof. Quraish Shihab, KH. Syukron Makmun, Ust. Adi Hidayat, dan banyak para Tuan Guru lainnya.
Tetapi Alhamdulillah amanah sudah tertunaikan. Selamat untuk kedua mempelai; baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikumaa wa jama'a bainakumaa fii khaiir," tulisnya.
4. Ustaz Fauzy Ridwan
Ijab Kabul Mutiara Annisa Baswedan juga diiringi oleh lantunan shalawat dan ayat suci Alquran oleh Ustaz Fauzy Ridwan.
Ia merupakan juara 1 MTQ nasional dan internasional.
Ustaz Fauzy Ridwan juga pernah menjadi guru tilawah di Ponpes Quraniyah Tangerang Selatan
Menilik Sentuhan Desainer Muda dalam Busana Pernikahan Mutiara Baswedan dan Ali Alhuraebi
Pakaian pengantin Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh Alhuraebi tidak lepas dari sentuhan tangan kreator muda.
Beberapa nama besar di bidang fashion terlibat dalam pembuatan buasana kedua mempelai.
Adapun nama-nama tersebt adalah Didiet Maulana, penggawang IKAT Indonesia, Rusli Hadiwinata, Khaanan dan Didit Hediprasetyo & Dhita Soebroto.
Semuanya menyatukan konsep busana Indonesia dengan sentuhan modern.
Nuansa modern itu tertuang pada acara resepsi yang digelar untuk relasi dan sahabat mempelai, pada Sabtu siang (30/7/2022), di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara.
Mutiara Annisa Baswedan tampak menggunakan gaun panjang dari kain songket yang didesain dengan motif parang oleh Didit Hediprasetyo serta suntiang Melayu rancangan Rinaldi Yunardi.
Sentuhan fushion dalam desain batik di atas songket yang hadir dalam gaun pagi dengan warna pastel.
Unsur Indonesia juga kental terlihat pada busana resepsi pada Sabtu (30/7/2022) malam.
Mutiara menggunakan dress ala Grace Kelly warna putih, dipadu dengan hairpiece dari Rinaldi Yunardi.
Gaun ini dirancang khusus untuk Mutiara oleh Didit Hediprasetyo.
Ali Saleh Alhuraebi mengenakan tuxedo bow tie rancangan desainer Rusli Hadiwinata.
Jika dilihat pada hari awal prosesi akad nikah, sentuhan budaya dengan nuansa modern tak lepas dari busana kedua mempelai.
Kebaya modern panjang putih yang dikenakan Mutiara, dirancang oleh Didiet Maulana menjadikan acara terasa lebih sakral.
Pun pada resepsi yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi serta jajaran petinggi di negeri, Jumat malam (29/7/2022) lalu, Mutiara mengenakan Kebaya kutu baru velvet warna pink, yang dijahit khusus untuk Mutiara oleh Dita Soebroto.
Paduan dengan kain batik Jogja Sido Asih latar Cemeng.
Abdillah Baswedan, adik kandung Anies Rasyid Baswedan mengatakan Anak-anak muda seperti Tia dan Ali itu biasanya lebih dinamis, termasuk dalam memilih tema busana pernikahan.
Pemilihan pakaian-pakaian adat tradisional sebagai bentuk untuk mereka untuk turut melestarikannya.
"Pilihan Tia dan Ali untuk mengenakan pakaian adat Jawa dan adat Melayu menjadi bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia. Menjadi lebih menarik dengan konsep kekinian karena ada sentuhan modern," ujar Abdillah Baswedan, dalam keterangan tertulisnya.
Mutiara Baswedan Tampil Anggun dengan Kebaya Kutu Baru, Ali Saleh Gagah dengan Surjan dan Batik
Mutiara Baswedan, putri Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan, tampil bak ratu di hari pernikahannya bersama Ali Alhuraiby, Jumat (29/7/2022).
Mutiara begitu anggun dan memesona dalam balutan kebaya kutu baru berbahan velvet warna pink dan kain batik Yogya Sido Asih dan Yogya latar cemeng.
Sementara mempelai pria Ali Saleh Alhuraiby tampak gagah dengan surjan dan kain batik Yogya Sido Asih dan Yogya latar cemeng.
Pakaian adat Jawa (Yogyakarta) membuat Tia dan Ali begitu serasi dan elegan.
Kutu baru sendiri merupakan kebaya tradisional berpotongan klasik, sehingga menambah keanggunan si pemakainya.
Kain batik Sido Asih merupakan jenis batik keraton yang bermakna berkelanjutan dan kasih sayang yang menjadi simbol kehidupan manusia yang penuh kasih sayang, sehingga dapat menenteramkan kehidupan di dunia maupun akhirat.
Sementara itu, kain surjan merupakan busana atas untuk pria.
Surjan merupakan busana resmi adat Jawa (Yogyakarta) dengan motif lurik dan berlengan panjang.
Suasana adat Jawa sangat kental sejak dimulainya resepsi dengan alunan musik Jawa khas perkawinan mengiringi kedua mempelai saat menuju ke pelaminan.
Setelah kedua mempelai duduk di pelaminan, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan sambutan untuk menyampaikan rasa bahagianya kepada seluruh tamu undangan.
Pada resepsi Jumat malam (29/7/2022), Tia dan Ali menggunakan pakaian adat Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan menyampaikan bahwa Mutiara Baswedan dan Ali Alhuraebi dididik dan dibesarkan dalam keluarga yang menjaga sunahnya.
"Kami bersyukur mereka (Tia dan Ali) berinteraksi, alhamdulillah perjumpaan mereka di kampu berujung di kursi pelaminan. Akad nikah tadi pagi berjalan baik. Insyaallah ini akan berjalan baik. Terimakasih keluarga besar Saleh Alhuraebi dan kehadiran bapak ibu semua untuk memberikan doa restu," tutur Anies Baswedan, Jumat (29/7/2022).
Setelah Anies Baswedan memberikan sambutan, para tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah menikahkan secara langsung Ali Huraebi dan Mutiara Baswedan, pada Jumat pagi pukul 08.30 WIB (29/7/2022).
Dalam prosesi akad dihadiri oleh keluarga besar mempelai wanita dan pria.
Suasana akad begitu sakral dimulai dengan iringan salawat dan bacaan ayat-ayat suci Alquran.
Lantunan ayat suci Alquran oleh Ustaz Fauzy Ridwan membuat suasana kian khidmat.
Ustaz Fauzy merupakan juara 1 MTQ nasional dan internasional.
Baca juga: Menilik Sentuhan Desainer Muda dalam Busana Pernikahan Mutiara Baswedan dan Ali Alhuraebi
Kesakralan prosesi akad nikah semakin terasa tatkala Ustaz Nasir Mansur, seorang ulama asal Jakarta dan lulusan Al Maliki Makkah, memberikan khotbah nikah.
Suasana semakin hening ketika K.H. Syukron Ma’mun (pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman dan salah satu ulama senior di Jakarta) membacakan doa, tidak lama setelah ijab kabul.
Kemudian, para tamu undangan, khususnya kedua mempelai, tampak fokus mendengarkan nasihat-nasihat pernikahan yang disampaikan oleh Ustaz Salim A. Fillah.
Acara akad nikah ditutup dengan ucapan selamat dari seluruh tamu undangan (keluarga besar kedua mempelai) kemudian dilanjutkan dengan tukar cincin. (tribun network/thf.Tribunnews.com)