News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Umum KNPI Bicara Ancaman Krisis Global, Ingatkan 3 Aspek Krusial Ini

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Muhammad Ryano Panjaitan bicara peran pemuda di tengah ancaman krisis global.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Isu krisis global tengah menyelimuti sejumlah negara-negara.

Mulai dari krisis finansial, pangan, hingga energi.

Itu tak lepas dari situasi geopolitik dunia yang beberapa waktu terakhir tak begitu stabil.

Perang Ukraina dan Rusia yang hingga sekarang masih berkecamuk, menjadi satu dari sekian faktor terjadinya krisis tersebut.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengajak seluruh elemen untuk bersinergi menghadapi krisis global.

KNPI yakin bahwa dengan sumber daya pemuda yang dimilikinya saat ini, tiga persoalan krusial di atas bisa dihadapi bersama-sama.

Caranya dengan Memperkuat kolaborasi bersama pemerintah pusat maupun daerah, melalui program dan aksi nyata.

Baca juga: Ribuan Advokat KNPI Bakal Kawal Haris Pertama Hadapi Laporan di Bareskrim

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Muhammad Ryano Panjaitan ketika memberikan sambutan acara pelantikan DPD KNPI Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/8/2022) malam.

"Harus diingat bahwa Amerika telah mengumumkan resesi finansial, begitupun dengan Cina. Plus ditambah kondisi Eropa di mana relasi Ukraina dan Rusia masih belum menunjukan tanda-tanda perdamaian," ujar Ryano.

"Krisis global yang melanda dunia hari ini adalah sinyal. Sinyal untuk meresponnya dengan aksi nyata semua elemen pemuda," lanjut Alumnus Universitas Al-Azhar tersebut.

Ryano mengingatkan bahwa kondisi krisis global sangat mempengaruhi Indoensia.

Dalam konteks relasi perdagangan internasional, Indonesia mengekspor sejumlah komoditas strategis, baik itu pangan maupun energi.

"Sehingga situasi instabilitas dunia internasional cukup berefek. Kendati memang proyeksi pertumbuhan ekonomi kita ditargetkan pada kisaran 5 persen. Jangan berbangga dulu, jadikan outlook ekonomi nasional sebagai pemicu untuk beraksi," beber Ryano.

Maka dari itu, Ryano terus menggaungkan visi 'AcitivistPreneur'.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini