Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengkonfirmasi identitas enam korban tewas dalam kebakaran indekos di Jalan Duri Selatan 1, RT 06/02, No 10, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (17/8/2022) kemarin seluruhnya teridentifikasi.

Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, keenam korban meninggal seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.

"Iya enam orang korban sudah teridentifikasi," kata Syarifudin dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).

Adapun korban meninggal dunia itu adalah Edi (40), Alek Candra (19), Asri (20), Kirom (20), Olif (24), dan Hamid (24).

Dalam peristiwa itu, terdapat tiga orang korban luka selain enam korban meninggal. Mereka adalah M Wildan (18), Khoirul Umam (20) dan Fatoni (33).

"Itu data-data korban kebakaran pada hari Rabu kemarin," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran bangunan ruko yang dijadikan kost terjadi di Jalan Duri Selatan 1, RT 06/02, No. 10, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (17/8/2022). Kebakaran yang bertepatan dengan momen HUT RI menewaskan enam penghuni kost.

Sebelumnya, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Gulkamart Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.36 WIB. Saat itu pihaknya menerima laporan dari warga setempat dan langsung meluncur ke lokasi kebakaran.

"Objek yang terbakar kos-kosan empat lantai," kata Joko dalam keterangannya, Rabu (17/8/2022).

Awal mula terjadinya kebakaran diduga terdapat korsleting listrik pada lantai 2 kamar. Akibatnya, api menjalar ke seluruh bangunan hingga kebakaran besar terjadi.

Saat pemadaman dilakukan, Sudin Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan 45 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi kejadian.

Baca juga: 6 Jenazah Korban Kebakaran di Tambora Belum Teridentifikasi, Polisi Imbau Keluarga ke RS Polri

"Waktu mulai operasi pukul 06.47 WIB. Kemudian kita lokalisir," katannya.

Meski begitu, api sulit dipadamkan hingga akhirnya 14 unit mobil damkar tambahan yang diisi 100 personel ke lokasi. Proses pendinginan pun berhasil dilakukan.