Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memperketat pengamanan di lebih dari 600 SPBU di wilayah Jakarta menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9/2022) kemarin.
Kepolisian juga telah mengantisipasi dan mencegah hal yang berpotensi mengganggu kamtibmas dengan mengetatkan penjagaan di sejumlah SPBU.
Termasuk pengamanan di SPBU di kawasan Jabodetabek.
"Sesuai dengan perintah Pak Kapolda, akan ada personel untuk memantau ya. Jadi PMJ pastikan situasi kondusif, tak ada penimbunan, dan sebagainya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Minggu (4/9/2022).
Baca juga: Waspadai Lonjakan Inflasi Pasca Naiknya Harga BBM
Selain itu, Zulpan menyebut personel akan menjaga 600 lebih SPBU.
Hal itu bertujuan untuk mencegah praktik penimbunan dan gangguan keamanan pasca kenaikan BBM diumumkan.
"Ada 613 SPBU yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kita pastikan semua aman," katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah akhirnya buka suara soal simpang siur harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang disebut-sebut bakal naik atau tidak lagi disubsidi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan harga BBM bersubsidi telah disesuaikan.
"Antara lain Pertalite, dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter," kata Arifin dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
Kemudian BBM jenis Solar Subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.
Tak hanya BBM bersubsidi, Arifin mengatakan BBM nonsubsidi juga mengalami penyesuaian harga.
"Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter, menjadi Rp 14.500 per liter," kata Arifin.
"Ini berlaku satu jam sejak saat penyesuaian harga saat ini, jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB. Terima kasih," kata Arifin.