Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kelima preman itu telah dibawa ke Mapolsek Babelan sehari setelah melakukan pemalakan pada Sabtu (17/9/2022) lalu.
"Setelah ada kasusnya, kami amankan lima pelaku," ungkap Witrionaldi saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).
Witrionaldi menambahkan kedua korban merupakan anggota pasukan elite TNI AL dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Keduanya kemudian memilih untuk tak membuat laporan meski kelima pelaku telah diamankan kepolisian.
"Dua korban adalah anggota pasukan elite (Kopaska). Sesuai dengan kesepakatan dengan korban, kasusnya tidak dilanjutkan. Para pelaku juga telah melakukan permohonan maaf di media sosial," tuturnya.
Preman Minta Maaf
Satu dari preman yang bernama Hasan Basri mewakili teman-temannya mengaku tak akan mengulangi aksi premanisme itu lagi.
"Saya Hasan Basri, saya memohon maaf pada Bapak TNI di seluruh TNI terutama pak Saipul saya mohon maaf sekali lagi," ungkapnya.
Pria bernama Hasan itu juga menegaskan, siap bertanggungjawab lewat jalur hukum apabila melakukan hal yang sama di kemudian hari.
"Dan saya tidak akan mengulangi lagi, dan apabila saya mengulangi lagi, saya akan bertanggungjawab atas perbuatan saya pada jaluar hukum, terimakasih," tegasnya.