Musibah itu, lanjut Edison, terjadi sekira pukul 14.30 WIB.
Dinding roboh bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur sekolah.
"Roboh tembok ada dua. Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung. Nah anak ada di bawah panggung," kata Edison, sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Edison menambahkan, para siswa yang menjadi korban saat itu berada di balik tembok tersebut.
Mereka sedang bermain hujan.
"Mereka lagi pada di balik tembok panggung itu. Semua korban yang tertimpa itu laki laki. Tiga meninggal dunia. Satu hidup," ujarnya.
Baca juga: Bangunan MTS 19 Pondok Labu Roboh Diduga akibat Banjir, 3 Orang Meninggal
Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan tembok pembatas sekolah itu roboh akibat adanya luapan air di kali sekitar bangunan yang mendorong tembok hingga menimpa sejumlah orang.
"Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," ucapnya, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
3. Ketinggian banjir di MTSN 19
Diberitakan Tribunnews.com, Kepala Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Lebak Bulus Ahmad Muhajir mengungkapkan ketinggian banjir di MTSN 19 Pondok Labu.
Menurut Ahmad Muhajir, ketinggia banjir cukup tinggi sehingga membuat proses evakuasi terkendala.
"Yang di tempat tim kita evakuasi itu lumayan dalam, bisa dua meter," kata Muhajir kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Ahmad Muhajir melanjutkan, pihaknya masih melakukan proses evakuasi lantaran diduga masih ada siswa di balik reruntuhan tembok.
"Info yang kami terima masih ada satu (siswa) yang terjebak," kata Ahmad Muhajir.
Baca juga: BNPB: 1.252 Rumah di Tangerang Selatan Terkepung Banjir