Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdata total tujuh aduan yang masuk ke meja pengaduan Balai Kota DKI Jakarta dari pukul 08.00 hingga 09.30 WIB, Selasa (18/10/2022).
Laporan aduan tersebut aduan dibagi per wilayah. Di wilayah Jakarta Utara tercatat satu aduan, Jakarta Timur tiga aduan, Jakarta Pusat satu aduan, Jakarta Selatan dua aduan, dan di Jakarta Barat tidak ada aduan sama sekali.
Baca juga: Meja Pengaduan Dibuka Kembali di Balai Kota DKI Jakarta Tapi Warga Tetap Bisa Mengadu Secara Daring
Berdasarkan pantauan Tribunnews terhadap beberapa warga yang melapor, aduan yang banyak dibawa oleh masyarakat hari ini terkait banjir dan sengketa.
Para warga yang melapor ini mengatakan aduan mereka sudah diterima pemerintah dan akan ditindaklanjuti.
Banyaknya laporan warga ihwal banjir dan sengketa tanah ini dikonfirmasi oleh Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto.
"Banjir, masalah layanan BPN, dan masalah persengketaan tanah. Ini khusus timur ya, untuk hari ini," ujar Kusmanto usai jam layanan Meja Pengaduan ditutup.
Warga Adukan Banjir
Valentina, warga Cakung, Jakarta Timur misalnya. Hari ini datang ke Balai Kota mengadu masalah banjir yang baru-baru ini terjadi di kawasan tempat tinggalnya.
"Komplek saya, saya tinggal di Perumahan Metland Menteng Kecamatan Cakung sejak 2001 bulan Mei, itu tidak pernah banjir. Tapi sejak 2020 jalan depan rumah saya aja kebanjiran," kata Valentina, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Meja Pengaduan DKI, Martinah Sudah 10 Kali Adukan Masalahnya Tapi Tak Direspon Malah Dimintai Uang
Valentina mengatakan, ia belum pernah merasakan banjir selama tinggal di komplek tersebut sejak tahun 2001. Namun, sejak kisaran tahun 2020 kawasan di sekitar kediamannya justru banjir.
Hal ini, lanjutnya, juga sempat dirasakan pada tahun 2021.
Besar harapan Valentina kepada pemerintah lewat sistem pengaduan secara langsung ini aduannya bisa tersampaikan dan diproses dengan baik.
"Makanya saya ke sini. Saya enggak mau (mengadu online) karena saya pikir ya begitulah. Saya enggak mau negative thinking. Saya mau begini aja, mudah-mudahan direspons langsung. Kalau nggak ya saya datang lagi," tuturnya.
Baca juga: Aduan Tidak Digubris di Era Anies Baswedan, Lansia 80 Tahun Ini Senang Meja Pengaduan Dibuka Kembali
Diketahui, sebelumnya PJ Gubernur Heru Budi Hartono menyebut bakal langsung berkoordinasi dengan jajarannya untuk menyiapkan kembali posko pengaduan masyarakat di balai Kota DKI yang sempat ditiadakan di era Anies Baswedan.
Aduan ini nanti, jelas Heru, akan disampaikan ke RT lalu ditindaklanjuti oleh lurah masing-masing wilayah tempat tinggal pengadu.
"Ya seperti tadi kan pengaduan disampaikan ke RT, RT nanti ditindaklanjuti per lurah di daerah mana dia tinggal. Kan mereka-mereka ini para asisten di wilayahnya," Heru menjelaskan.
Baca juga: Hari Ini Layanan Meja Pengaduan Masyarakat Mulai Dibuka di Depan Pendopo Balai Kota DKI
Adapun posko pengaduan ini bakal dibuka setiap Senin hingga Kamis mulai pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB.