TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di awal jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono melakukan sejumlah gebrakan.
Diantaranya yakni membuka kembali meja pengaduan di Balai Kota DKI.
Heru mengatakan membuka kembali meja pengaduan agar masyarakat bisa langsung terhubung dengannya.
“Saya ingin rakyat memiliki pintu langsung ke hadapan saya, jika mereka merasa bahwa masalah mereka terkendala tanpa alasan yang memadai," kata Heru Jumat, (21/10/2022).
Selain membuka kembali meja pengaduan gebrakan Heru lainnya yakni melakukan blusukan dalam menyusun langkah pengendalian banjir di Ibu Kota.
Heru memetakan sejumlah strategi pengendalian banjir mulai dari membangun infrastruktur hingga memperkuat pompa penyedotan air di kawasan Ibu Kota.
Pemprov DKI kemudian memastikan akan membangun waduk di sekitaran kawasan Jakarta Barat hingga bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan pantai utara.
Heru juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah menteri kabinet.
Salah satunya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Pemprov DKI Jakarta dan BUMN berkomitmen untuk mempercantik area Jakarta Pusat mulai dari Sarinah hingga Tugu Monas.
"Kan di depan sarinah ada jembatan kurang bagus itu kalau bisa kita perbaiki, karena Sarinah sampai Monas ini kita akan menjadi publik area yang maksimal," kata Erick Thohir.
Baca juga: Banyak Warga Mengadu Tak Mendapatkan Bansos, Begini Tanggapan Pemprov DKI Jakarta
Erick memaparkan, kawasan area tersebut akan menjadi pusat kota baru.
Tujuannya untuk mengurangi beban pusat bisnis di satu titik.
Nantinya, memungkinkan Kementerian BUMN dan Pemprov DKI akan menyinergikan aset-aset yang ada.
"Ini area yang akan jadi city center baru. Kalau memang bisa sinergikan aset DKI dan BUMN yang sangar besar. Ini dari sarinah sampai sini jadi aset yang besar. Ada Bank Mandiri, Saripan aset DKI. Inikan sebuah city center baru supaya kita mengurangi beban dari pusat bisnis di satu titik," tuturnya.
Gebrakan yang dilakukan Heru tersebut terbilang cepat mengingat ia bukanlah orang lama yang sebelumnya pernah bekerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Oleh karenanya tidak heran apabila kedatangan Heru menjadi PJ Gubernur DKI mendapatkan respon positif.
Ketua DPW Ikatan Keluarga MInang (IKM) DKI Jakarta Irwandi menilai Heru Budi Hartono merupakan sosok dengan karakter tegas dan mengerti kultur internal dan eksternal Pemprov. Dengan seabrek pengalamannya, bukan tidak mungkin Heru akan sukses.
“Pak Heru orang yang tegak lurus dan dia tahu permasalahan di lapangan,” kata Irwandi.
Ia menyebutkan, apasitas Heru sebagai Kepala Sekretariat Presiden juga akan menopang terciptanya kondusivitas di Jakarta, terlebih pada tahun politik ke depan.
“Sudah pasti paham lah situasi politik, dia kan dekat dengan KSP segala macam lebih menguasai dan lebih tahu, Jakarta akan lebih kondusif dan tahun politik Heru akan lebih kuat,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan NU DKI Jakarta Samsul Ma’arif meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari sejumlah tokoh organisasi masyarakat dan agama di Jakarta. Meksipun sudah berpengalaman, Heru diharapkan dapat mengatur masyarakat plural Jakarta.
“Gubernur itu perannya jauh lebih besar. Tidak hanya sekedar bagaimana melakukan manajerial pemerintah daerah, tetapi bagaimana juga ia mengatur masyarakat yang plural ini,” katanya.