Sementara itu, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, penyidik akan berkoordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rudolf.
Pasalnya, Rudolf terlihat tidak merasa bersalah dan justru merasa puas setelah menghabisi nyawa korbannya.
"Masih kami lakukan pendalaman. Kejiwaannya akan kami periksakan ke psikiater," jelas Panjiyoga.
Baca juga: Selama Tiga Hari Rudolf Pelajari Cara Habisi Korbannya, Pelaku Batal Gunakan Jasa Pembunuh Bayaran
Diberitakan TribunJakarta.com, Panjiyoga menyebut, penyidik belum menemukan adanya riwayat gangguan jiwa pada Rudolf.
Untuk memastikan kondisi kejiwaan secara medis dan keperluan penyidikan kasus, penyidik akan melakukan pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati.
"Enggak ada (riwayat gangguan jiwa). Dia sehat. Latar pendidikannya bagus."
"Pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan kondisi dan keperluan sidik," terangnya, Sabtu (22/10/2022).
Diketahui, Rudolf membunuh AYR di unit apartemen wilayah Jakarta Pusat lalu membuang jasad korban ke Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Jasad AYR kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan teridentifikasi berdasarkan pencocokan data sidik jari oleh Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, mengatakan dari hasil pemeriksaan autopsi ditemukan luka kekerasan tumpul pada bagian leher dan mulut korban.
"Dalam pemeriksaan kita temukan ada kekerasan tumpul di leher dan di muka, di mulut," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/10/2022).
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Tria Sutrisna) (TribunJakarta.com/Bima Putra)
Berita lain terkait Pembunuhan Wanita di Jakarta Timur