TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seminggu sebelum tewas di tangan ayahnya, K (11) tidak semangat di sekolahnya.
K bersekolah di SDN Sukamaju 9, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. K adalah korban bapak bunuh anak di Depok, beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Anak ke-2 Lolos dari Tragedi Bapak Bunuh Anak di Depok: Begini Kondisinya Sekarang
Wali kelas K, Vera Hari dari menceritakan anak didiknya itu nampak tidak punya semangat menjalani harinya di sekolah seperti hari biasanya.
Padahal menurut keterangan Vera, dalam menjalani aktivitasnya di sekolah, K nampak selalu bersemangat dan ceria.
Sebagai Wali Kelas, Vera tahu betul ketika melihat siswanya mengalami perubahan yang sangat nampak diperlihatkan oleh K saat itu.
"Perubahan berbeda saya rasakan satu Minggu, pandangan kosong, tidak ceria seperti biasanya," ungkap Vera.
Vera pun mencoba mendekati K mencari tahu terkait permasalahan apa yang sedang dihadapinya saat itu.
" Saya tanya, kenapa?," ada apa?," ungkap Vera.
Baca juga: Suami Bacok Istri dan Bunuh Anaknya di Depok: Sering Pulang Pagi, Terlihat Stres Sebelum Kejadian
Namun K tidak berbicara, dia lebih memilih diam dan enggan menceritakan permasalahan yang tengah dihadapinya.
"Diam tidak berbicara apa-apa," kata Vera
Tentu hal ini semakin mencurigakan bagi Vera. Dari sosok yang periang menjadi anak yang pendiam, enggan berbicara dengan siapapun.
"Kok sepertinya kamu sedih? Dia hanya jawab, tidak ada apa-apa," ungkap Vera menirukan gaya bahasa dengan K saat itu.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru Pembunuhan di Depok: Rizky Nyabu Sebelum Beraksi, Motif Kesal Istri Minta Cerai
"Namun saya betul merasakan ada yang berubah dari anak tersebut," sambungnya.
Perlu diketahui di tempat K bersekolah, ia merupakan sosok anak yang berprestasi. Dirinya selalu mendapatkan ranking 5 besar.