Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) 411, Slamet Ma'arif memprediksi pengunjuk rasa yang akan turun ke jalan dalam aksi Akbar 411 hari ini, Jum'at (4/11/2022) mencapai ribuan orang.
Meski tak merinci berapa jumlah pasti yang akan datang, berbagai persiapan seperti keamanan dan tim medis sudah disiapkan oleh pihaknya di aksi yang akan digelar di areal Istana Negara ini.
"InsyaAllah ribuan. Yang jelas kekuatan keamanan sendiri kami kerahkan seribu, tenaga medis saja sekitar seratus kemudian logistik 300, jadi insyaAllah masa diatas itu lah," kata Slamet Ma'rif ketika dikonfirmasi, Jum'at (4/11/2022).
Baca juga: Gelar Aksi 411 Hari Ini, Berikut Alasan GNPR Tuntut Presiden Jokowi Mundur
Dalam aksi hari ini, walaupun memprioritaskan massa hanya di seputaran Jabodetabek saja, ia tak menutup kemungkinan massa juga akan datang dari luar wilayah tersebut.
Menurutnya, dirinya tak bisa menahan masyarakat jika ada yang ingin menyampaikan aspirasi bersama pihaknya tersebut.
"Yang kami utamakan di Jabodetabek, tapi kan kita gak bisa melarang teman-teman yang mau menyuarakan haknya, gak bisa," ucapnya.
Selain itu, ia juga memastikan sejumlah tokoh juga akan menghadiri aksi AKBAR 411 hari ini.
Mulai dari tokoh agama hingga tokoh nasional akan turun ke jalan menyuarakan berbagai tuntutan yang akan diberikan, satu di antaranya menuntut Presiden Jokowi untuk mundur.
"InsyaAllah tokoh tokoh agama, nasional akan banyak hadir di acara hari ini. Baik dari ormas ormas Islam, maupun dari ormas ormas nasionalis dan dari kalangan pendekar jawara," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah Organisasi Massa (Ormas) termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 di kawasan Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (4/11/2022) besok.
Satu di antara tokoh massa aksi, Habib Muhammad Bin Hussein Al Attas mengatakan, aksi demonstrasi besok dilakukan karena pihaknya menganggap Presiden Joko Widodo telah gagal menjalankan pemerintahan.
"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," ucap Hussein dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: PA 212 Gelar Aksi 411 di Sekitar Istana Negara, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
Terkait aksi yang akan digelar besok, Muhammad pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengikuti agenda itu.
Selain itu alasan pihaknya melakukan aksi turun ke jalan lantaran ingin menyampaikan aspirasi perihal perbaikan berbagai keadaan di tanah air yang seharusnya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
"Oleh karena itu sekali lagi kami mengajak segenap elemen bangsa yang cinta tanah air dan bangsa untuk turun ke jalan pada hari Jum'at esok untuk menyampaikan aspirasi mulia ini," pungkasnya.