TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus perselingkuhan bisa menimpa siapa saja.
Di tengah maraknya penggunaan media sosial, perselingkuhan semakin sering terjadi.
Untuk mengungkap kasus perselingkuhan pasangan maka biasanya menggunakan orang ketiga.
Misalnya menyewa para detektif swasta.
Jubun misalnya.
Dia seorang agensi detektif swasta yang banyak beroperasi di wilayah Jawa.
Baca juga: Suami di Surabaya Tusuk Istrinya Karena Diduga Selingkuh: Pelaku Cemburu Lihat Korban Bawa Pakaian
Chief Executive Officer Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA) ini mengatakan kasus perselingkuhan yang ditanganinya banyak datang dari cabang ASIA Solo.
"Cabang ASIA Cirebon banyak menyelesaikan permasalahan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Sementara di cabang Solo lebih fokus memberikan layanan berupa jasa mengungkap perselingkuhan," kata Jubun, Sabtu (5/11/2022).
"Memang kantor ASIA Solo yang berada di Jalan Karang Anyar, Gondangrejo Permata, Surakarta, banyak didatangi para klien yang minta kasus perselingkuhan pasangannya diungkap," timpal Yahya Wawan, Branch Manager ASIA Surakarta.
Jubun menjelaskan sebagian besar penyebab perselingkuhan pada awalnya dilakukan lewat media sosial.
Mulai dari sekedar perkenalan, sapaan, obrolan kecil, curahan isi hati, hingga pada pertemuan yang berujung pada hubungan asmara.
Dengan adanya media sosial peluang kesempatan berselingkuh semakin besar.
Cara Kerja Detektif Ungkap Perselingkuhan
Jubun menjelaskan setidaknya ada tiga tim dalam mengungkap sebuah kasus perselingkuhan yang terdiri dari tim pemantau media sosial, tim pengintai, dan tim penyusup.