Yuni mengaku kejadian penusukan itu terjadi pada pukul 09.30 WIB.
"Waktu itu saya sedang mengantar Yakult ke pelanggan dan toko-toko di wilayah Bedahan dengan sepeda motor," kata Dedeh, Senin (7/11/2022) sore.
Saat melintasi Jalan Saenan, lanjutnya, dia dihadang oleh seorang pria bermotor yang mengenakan masker buff, topi dan jaket.
Pria itu menabrak bagian setang sepeda motor Dedeh sehingga dia pun terjatuh.
"Dia seperti mau memutar balik lalu menabrak setang motor saya," ucap Dede.
Baca juga: Tersinggung Disebut Pengangguran, Seorang Adik di Lampung Tikam Tusuk Kakaknya
Dede pun terjatuh ke samping ditindih sepeda motornya. Darah mengucur dari jari tangannya yang terluka karena kukunya patah. Lalu pria itu berusaha menolongnya.
"Dia menolong dengan cara yang kasar. Saat ditanya kenapa kok dibangunin dengan kasar, dia menjawab bahwa dia tidak senang karena anaknya diambil," jelasnya.
Saat dialog itulah Dede mengetahui bahwa pria itu adalah suaminya.
"Saat saya jatuh, ada beberapa warga ingin menolong. Namun dia bilang biar dia saja yang tolong," ungkapnya.
"Dia bilang saya suaminya. Nanti saya mau bawa berobat ke dokter," ujar Dedeh menirukam kata-kata suaminya.
Dedeh pun menjadi panik dan takut. Dia ingin segera pulang ke rumah.
Sambil menahan rasa sakit, dia berupaya menghidupkan kembali sepeda motornya dan ingin tancap gas.
Baca juga: KRONOLOGI Santri Tikam Ustaznya saat Hendak Salat di Sumsel, Dipicu Dendam Ketahuan Merokok
Namun saat bersamaan suaminya mengikuti dan menusukkan benda tajam ke perut bagian kirinya sehingga Dedeh jatuh lagi bersama motornya.
"Saat ditusuk saya tidak merasa sakit. Warga yang melihat teriak, 'ada pisau tuh, dia ditusuk'," bebernya.