TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok satu keluarga yang ditemukan tewas dalam rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).
Terdapat empat orang yang ditemukan tewas dalam rumah tersebut.
Kapolsek Kalideres, Kompol Syafri Wasdar, menyampaikan keluarga dari korban telah mendatangi Polsek Kalideres.
"Hari ini datang kemari untuk memberikan keterangan atas kejadian yang ada di Kalideres, karena ini adik kandung dari korban yang ada di satu keluarga di kalideres ini," ujarnya kepada wartawan di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022), dilansir Wartakotalive.com.
Saat dilakukan pemeriksaan, adik kandung korban mengungkapkan sosok dari sekeluarga yang tewas itu.
Lantas, bagaimana sosok mereka?
Menjauhkan Diri dari Keluarga
Syafri menjelaskan, empat orang yang tewas tersebut menjauhkan diri dari keluarga inti.
"Mereka menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti yang mana dia berkomunikasi terakhir lebih dari satu tahun lalu via telepon," ungkapnya.
"Untuk komunikasi lebih dari 5 tahun lalu, dan itu hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," jelas Syafri.
Pekerjaan Korban
Diwartakan Tribunnews.com, Ris Astuti yang merupakan adik dari KM, menyebut jika kakaknya dahulu bekerja sebagai pedagang kue.
"(Kakak) kerjanya dulu jual kue," ujarnya kepada wartawan di Polsek Kalideres, Sabtu.
Baca juga: Penemuan 4 Mayat 1 Keluarga Membusuk: Tak Ada Sisa Makanan di Lambung, Diduga Tak Makan Cukup Lama
Kemudian, untuk suami dari KM berinisial RG, pernah bekerja sebagai pekerja kantoran.
Namun, Ris mengaku tidak mengetahui secara pasti untuk pekerjaan mereka saat ini.
"Tapi yang bapaknya di kantor. kantoran, kerja kantoran."
"Tapi dulu, belakangan kita enggak tahu ya karena lepas kontak," ungkap dia.
Suami Ris, Handoyo, juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan anak korban berinisial DF yang juga ditemukan tewas.
"Kalau anaknya saya enggak tahu kerja apa," tambah dia.
Baca juga: Penemuan Mayat Sekeluarga di Kalideres, Polisi: Tak Ditemukan Luka, Diduga Tewas Sejak Seminggu Lalu
Tertutup dan Jarang Bergaul dengan Warga
Satpam yang sering melakukan patroli di wilayah tersebut, Darso (52), menyebut satu keluarga yang tewas itu adalah sosok yang tertutup.
Ia mengatakan, rumah keluarga tersebut selalu tertutup rapat.
Darso juga berujar, para korban jarang bergaul dengan warga.
Sehingga, dirinya tidak tahu pekerjaan atau nama anggota keluarga tersebut.
"Lihat saja pagarnya kan tinggi banget, jadi enggak kelihatan dari luar," katanya, Jumat, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Padahal kami patroli terus tiap hari, tapi enggak kenal orang tersebut, karena selalu tertutup," beber Darso.
Baca juga: Fakta Baru Penemuan 4 Mayat di Kalideres, Diduga Korban Tidak Makan dan Minum Cukup Lama
Tak Pernah Menyapa Tetangga
Hal senada juga disebutkan seorang warga sekitar, Utomo (57).
Ia mengatakan, sosok keempatnya tertutup, kurang bergaul, dan tidak bermasyarakat.
"Jadi sosoknya itu abu-abu, kami enggak ada yang tahu karena tertutup, kurang bermasyarakat, kurang bergaul, enggak pernah menyapa atau menegur," ungkap Utomo, Jumat.
Dugaan Penyebab Sekeluarga Tewas di Kalideres
Sementara itu, tim forensik masih melakukan penyelidikan dalam tubuh jenazah keluarga tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik, mengatakan dugaan sementara kematian para jenazah bukan karena kelaparan.
"Dokter forensik bilang dugaan sementara tidak ada sisa makanan di tubuh."
"Kemungkinan tidak makan, bukan kelaparan," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu.
Sebab, kata dia, di salah satu organ lambung korban tidak ditemukan sisa makanan.
Sehingga, kemungkinan sebelum meninggal, korban tidak makan.
Baca juga: Update Temuan 4 Mayat 1 Keluarga di Kalideres: Kondisi Duduk, Korban Punya Tunggakan Listrik PLN
Selain itu, otot-otot korban juga mengecil.
Dengan demikian, dokter menduga korban kekurangan cairan atau dehidrasi.
"Bukan kelaparan ya. Dari hasil dokter sendiri menyampaikan pada lambung tidak ditemukan sisa makanan."
"Tapi belum semua organ kita cek," jelas Taufik.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, menyebut keempat korban dipastikan tidak mengalami tindak kekerasan.
Ia menyampaikan, hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, mengungkap empat mayat tersebut tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.
Sehingga, lanjut Pasma, otot-otot pada keempat mayat tersebut sudah mengecil.
"Hasil pemeriksaan secara motoris pada autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati, terhadap empat mayat tersebut tidak ditemukan tanda kekerasan," katanya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat.
Baca juga: Mayat Satu Keluarga Ditemukan di Kalideres, Ketua RT Sebut Ada yang dalam Keadaan Duduk
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan, menjelaskan keempat jenazah berada di tempat yang berbeda saat ditemukan dan sudah berbau busuk.
Di sekitar keempat jenazah tersebut, katanya, tidak ditemukan adanya bercak darah.
"Ada empat jenazah, dua laki-laki dan dua perempuan," ungkap Haris, Jumat.
Menurutnya, satu jenazah ditemukan di ruang tamu dengan posisi menyandar ke kursi.
Lalu, satu jenazah berada di kamar depan.
Kemudian, satu jenazah di kamar belakang, dan satunya lagi berada tepat di sebelah kamar tidur depan.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah/Alfian Firmansyah)