Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang merupakan istri dari seorang pria yang diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 5 bangunan Mal di kawasan Setiabudi, Kuningan Jakarta.
Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara itu dinyatakan kalau pria berinisial SM (41) itu merupakan pribadi yang pendiam.
"Saksi yang sudah diperiksa istrinya. Info dari istrinya, korban pendiam," kata Agung saat dikonfirmasi awak media, Minggu (13/11/2022).
Kendati demikian, sejauh ini pihaknya kata Agung, belum mendapat keterangan lebih lanjut soal kasus tewasnya pria tersebut.
Sebab pihak kepolisian belum berhasil mendapatkan keterangan saksi lain dalam peristiwa bunuh diri tersebut.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Mental Generasi Z, Pas Banget Baca Buku Cegah Bunuh Diri Remaja: Yuk, Deteksi
Sebelumnya, Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi bakal melakukan pemeriksaan terhadap kamera pengintai atau CCTV yang ada di sekitaran Mal itu pascaadanya seorang pria yang mengakhiri hidup melompat dari lantai 5 bangunan Mal.
Pemeriksaan kamera CCTV di sekitaran Mal, kata Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana untuk di titik lokasi perkara sendiri tidak terpasang kamera.
"Di titik lokasi gak ada CCTV, lagi dicari titik lain," kata Agung saat dikonfirmasi awak media, Minggu (13/11/2022).
Oleh sebabnya, pihak kepolisian kata dia, akan mencari titik lain yang terhubung ke objek tersebut.
Agung menyebut, rencana pemeriksaan kamera CCTV tersebut akan dilakukan pihaknya pada hari ini.
"Hari ini kita mau cek CCTV sekitaran yang terhubung ke objek," ucap Agung.
Kendati demikian, Agung belum dapat menyampaikan update pemeriksaan lebih jauh perihal motif dari korban melakukan bunuh diri.
Kata dia, pemeriksaan saksi baru kemungkinan akan dilakukan pada esok hari.
"Belum ada lagi, saksi di tempat kemarin dipanggil belum pada datang, kemungkinan besok. Motif (bunuh dirinya) belum diketahui," tukas Agung.
Diberitakan, pengunjung mal di Kuningan, Karet, Jakarta Selatan dihebohkan dengan adanya seorang pria yang melompat dari lantai 5.
Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan insiden itu terjadi pada Sabtu (12/11/2022).
"Iya betul, pada hari ini Sabtu 12 November 2022 jam 14.30 WIB di ITC Kuningan," kata Agung saat dihubungi, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Seorang Pria Tewas Usai Melompat dari Lantai 5 Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kuningan
Agung mengatakan pria yang belum diketahui identitasnya itu tewas di lokasi kejadian setelah melompat dari lantai 5 gedung.
"Ada seorang laki-laki diduga bunuh diri, terjun bebas dari lantai 5. Korban meninggal dunia," jelasnya.
Hingga kini, Agung mengatakan pihaknya masih menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
"Nanti di update ya, Kanit Reskrim lagi menuju ke lokasi," tuturnya.
Pamit ke Istri Ingin ke Toilet
Identitas seorang pria yang tewas usai melompat dari lantai 5 ITC Kuningan, Jakarta Selatan terungkap.
Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Kompol Suparmin menyebut pria itu merupakan seorang pemilik toko di mal tersebut berinisial SM (41).
"Dia punya toko di mal itu. Kerjalah, buka toko sama saudaranya. Usaha keluarga lah," kata Suparmin kepada wartawan, Sabtu (12/11/2022).
Suparmin menceritakan sebelum ditemukan tewas, korban ternyata sempat meminta izin kepada istrinya yang saat itu tengah menjaga toko untuk pergi ke toilet.
"(Kondisi) Sepi, sepi. Nggak ada yang lihat. Terus dia cuma pamit sama istrinya mau ke toilet," ucapnya.
Dari hasil olah TKP, dugaan sementara pria itu nekat melompat dari lantai 5 itu karena bunuh diri.
"Kita temukan sandalnya di atas rapi, kondisinya lokasinya lompat rapi. Kalau dia didorong orang berantakan kan pasti, kesenggol senggol pasti kan," jelasnya.
Lebih lanjut, Suparmin menyebut pihaknya sudah memeriksa istri korban. Dari pemeriksaan itu, belum ditemukan tanda-tanda ada masalah dalam keluarganya.
"Istrinya ditanya juga masalah keluarga nggak ada, terus masalah ekonomi juga nggak ada. Kata istrinya nggak ada. Apa dia ada tekanan depresi, nggak ngerti kan. Punya masalah di luar juga nggak ada kata istrinya. Depresi sendiri ya kan. Kayak orang gimana ya," tuturnya.