News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ribuan Tentara IDF Digerogoti Penyakit Mental, Media Israel: Angka Bunuh Diri Meningkat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Inspektur kepolisian Israel Avi Amar menghibur seorang prajurit IDF yang putus asa di dekat Kibbutz Kfar Aza pada 7 Oktober 2023, beberapa jam sebelum ia terbunuh. Angka bunuh diri di kalangan IDF dilaporkan melonjak seiring berlarutnya perang yang meluas dari front Gaza hingga Lebanon.

Ribuan Tentara IDF Digerogoti Penyakit Mental, Media Israel: Angka Bunuh Diri Meningkat
 
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel, Yedioth Ahronoth menyoroti kondisi psikologis rapuh personel tentara Israel (IDF) yang menderita gangguan mental berupa gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat perang di Jalur Gaza dan Lebanon.

Dalam laporkan, media tersebut menyebut terjadi peningkatan kasus bunuh diri di kalangan personel IDF sebagai dampak trauma psikologis perang yang berlangsung.

Baca juga: Awalnya Semangat Mau Balas Dendam ke Hamas, Pasukan Cadangan Israel Kini Makin Ogah Berperang

"Setidaknya ada enam tentara Israel melakukan bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir," kata laporan tersebut dilansir Khaberni, Sabtu (23/11/2024).

Surat kabar tersebut melaporkan kalau personel IDF  yang melakukan bunuh diri termasuk di antara mereka yang bertempur dalam waktu lama di Gaza dan Lebanon.

Laporan menekankan kalau jumlah yang terpublikasi tersebut tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi secara rinci.

"Hal ini karena penolakan pihak IDF untuk mempublikasikan jumlah lengkap tentara yang melakukan bunuh diri atau percobaan bunuh diri," kata laporan tersebut.

Menurut Yedioth Ahronoth, tentara Israel berjanji untuk mempublikasikan data tersebut pada akhir tahun.

Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri cadangan melakukan patroli di wilayah Gaza Utara yang tampak rata tanah. Meski sudah beroperasi berbulan-bulan, IDF belum mampu membongkar kemampuan tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menjalankan taktik gerilya hit and run. (khaberni/HO)

Media tersebut menggarisbawahi kalau tren ini menunjukkan kalau paparan kekejaman, kelelahan, dan kondisi yang keras dalam perang mendorong banyak personel IDF ke ambang kehancuran mental dan psikis.

Laporan tersebut juga mengatakan kalau ribuan tentara IDF telah melapor ke klinik khusus yang didirikan oleh tentara Israel.

Laporan menambahkan bahwa sepertiga dari tentara penyandang disabilitas karena perang mengaku menderita gangguan stres pasca-trauma.

“Ini hanyalah permulaan, seiring dengan sejauh mana dampaknya keruntuhan mental para prajurit akan menjadi jelas jika perang berhenti," kata laporan tersebut.

Tentara Israel memutuskan untuk mengerahkan 4 brigade cadangan dan pasukan tambahan untuk tugas operasional dalam agresi militer darat mereka ke Lebanon untuk berperang melawan Hizbullah. (khaberni)

Dipersulit Saat Mau Mundur

Menurut banyak kesaksian dari hasil wawancara yang didapat surat kabar Israel tersebut, hampir setiap unit yang berperang di Gaza atau Lebanon memiliki sejumlah besar pejuang yang didemobilisasi karena alasan mental.

Laporan menambahkan kalau banyak tentara IDF yang ingin meninggalkan perang justru menghadapi kesulitan dari  pimpinan dan otoritas kesehatan mental Israel.

Dipersulitnya permohonan untuk mundur dari perang ini dikarenakan Israel tengah dihadapkan pada kondisikekurangan jumlah tentara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini