Setelah itu, Asiung mengatakan keluarganya sempat membayar listrik sebesar Rp300 ribu. Namun, pada Oktober 2022, mereka meminta petugas PLN memutus aliran listriknya.
"Oktober tanggal 4 dia kasih kabar petugas PLN, bang jangan dibayarin lagi, diputus saja. Nanti kalau saya mau pasang lagi, saya hubungin bapak ke petugas PLN. Tanggal 27 September petugas PLN menelpon hubungin atau chat tidak bisa sama sekali, ceklis satu," ucapnya.
Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat
Bawa Alat Pendeteksi Suhu Ruangan, Tim Labfor Polri Dalami Lama Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger
Video Pilihan
[FULL] Pram-Doel Tak Aman? Pakar: Putaran 2 Bisa Berbalik Jika Pakai Kekuasaan Menangkan RK-Suswono