Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan bahwa pihaknya masih menyelidiki kemungkinan korban satu keluarga meninggal di Kalideres sudah terjadi sejak Maret.
"Itu masih dalam penyelidikan kita," kata Hengki kepada wartawan di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022).
Kemudian dikatakan Hengki bahwa pihak kepolisian saling berkolaborasi untuk mengusut tuntas kasus meninggal satu keluarga di Kalideres.
"Kami tidak bekerja tidak sendiri kepolisian menggandeng tim pakar dari Universitas Indonesia bersama Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor)," sambungnya.
Hengki menuturkan bahwa kedua tim tersebut malam juga bekerja menganalisa fakta-fakta yang ditemukan di lokasi Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
"Malam ini pun mereka bekerja terus, nantinya akan kita analisiskan untuk menuju ke satu kesimpulan saling melengkapi," tutupnya.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya Calvin (29), salah satu tetangga korban membenarkan terkait isu warga setempat yang telah mencium bau bangkai sejak bulan Maret 2022.
"Kalau yang dirasakan benar (mencium aroma bau bangkai)," kata Calvin, saat ditemui di perumahan Citra Garden Extension I, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022).
Meski begitu, Calvin menjelaskan, bau bangkai itu sempat hilang.
Baca juga: Polisi Pertimbangkan Panggil Ahli Serangga Usut Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
"Baunya muncul dan hilang. Tidak ketemu bangkai," kata Calvin.
Ia menduga bau tersebut merupakan bau dari tikus yang mati.
"Saya pikir ini bau tikus, enggak ada yang tau," tuturnya.
Bahkan, Calvin mengatakan, sempat menyuruh beberapa orang untuk mencari asal bau bangkai tersebut.
"Saya juga udah pernah suruh tukang untuk cek, tapi enggak ketemu juga (sumber bau bangkai)," jelasnya.