Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan meralat pernyataan awalnya yang menyebut polisi bakal periksa dua anak dari Margaretha Gunawan (58) salah satu anggota keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Zulpan menerangkan, bahwa dua orang yang diperiksa itu bukanlah berstatus sebagai anak melainkan adik dari Margaretha Gunawan.
"Itu ini sebenarnya keliru wartawan, jadi itu yang tinggalnya di Bekasi itu adalah adik daripada Ibu Margaretha," ucap Zulpan ketika dikonfirmasi, Minggu (20/11/2022).
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Terbaru, penyidik memeriksa dua anak dari korban Rudiyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68) yang saat ini tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
"Periksa beberapa saksi di antaranya dua orang anak korban daripada Rudyanto dan Margaretha. Dua anak (tinggal) di Bekasi sudah diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Zulpan tidak merinci hasil pemeriksaan kedua anak yang keluarganya ditemukan tewas tersebut termasuk identitasnya.
Dia hanya membeberkan jika kedua anak korban itu berjenis kelamin perempuan. Artinya, korban bernama Dian (42) bukan anak tunggal dari pasangan tersebut.
"Dua (anaknya) perempuan tinggal di Bekasi," katanya.
Selain itu, Zulpan menyebut pihaknya juga sudah memeriksa dua orang sekuriti komplek, petugas PLN dan Ketua RT bernama Ashiung.
Dipastikan Tewas Bukan karena Kelaparan
Polda Metro Jaya menyebut satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat bukan disebabkan karena kelaparan.
Hal ini terlihat dari lingkungan komplek atau perumahan satu keluarga itu tergolong untuk masyarakat berada.
"Yang jelas itukan komplek, itu komplek yang cukup berada ya, artinya bukan komplek yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11/2022).
"Arah pemeriksan hingga hari ini, memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain," sambungnya.
Temukan Tumpukan Sampah
Polisi menemukan bukti baru dalam olah TKP yang dilakukan pada Rabu (16/11/2022). Ada tumpukan sampah yang ditemukan dari dalam rumah keluarga tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut terkait adanya temuan tumpakan sampah nantinya ahli yang akan menjelaskan.
"Sebagai contoh dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam. Jadi bisa kita asumsikan sementara nanti ahli kita yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak di luar," kata Hengki kepada wartawan di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022).
Kemudian dikatakan Hengki hal tersebut bisa menunjukkan perilaku korban selama hidup.
"Artinya ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," sambungnya.
Henki juga menuturkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menuntaskan kasus satu keluarga meninggal misterius di Kalideres.
"Nanti tim ahli yang akan menyimpulkan dari berbagai disiplin ilmu, ya namanya interkolaborasi profesi dalam rangka scientific crime investigation saling melengkapi," tutupnya.