Hengki menyebut kematian sekeluarga di Kalideres berkaitan dengan sebuah ritual kepercayaan yang dianut.
Namun, kata dia, tidak semua anggota keluarga menganut kepercayaan tersebut secara penuh.
Sementara itu, Budyanto diduga sebagai sosok yang memengaruhi tiga anggota keluarga lainnya untuk menerapkan ritual kepercayaan tersebut.
"Ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budyanto," kata Hengki, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Paman Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ritual Demi Hidup Lebih Baik, Pengaruhi 3 Korban Lain
Polisi akan Libatkan Ahli Agama
Masih dilansir Kompas.com, polisi berencana memanggil ahli sosiologi dan agama untuk membaca dan menganalisa soal temuan buku mantra di dalam rumah sekeluarga yang tewas di Kalideres.
"Kami akan mengundang ahli sosiologi, agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku mantra," ujar Hengki, Selasa.
Selain itu, penyidik Polda Metro Jaya juga akan memeriksa patologi anatomi untuk mengetahui penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga itu.
"Saat ini sedang didalami para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) atau Universitas Indonesia," imbuh Hengki.
Sebagai informasi, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).
Keempat korban yakni suami istri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68); anak mereka, Dian Febbyana (42); dan adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (69).
Baca juga: Polisi Beberkan Dugaan Tujuan Ritual Mantra dan Kemenyan Keluarga Tewas di Kalideres
Polisi menyebut empat korban meninggal di dalam rumah di ruangan yang berbeda.
Hasil autopsi menunjukkan keempat jenazah dalam kondisi lambung kosong dan diduga kelaparan.
Polisi juga mengungkap Margaretha Gunawan diduga kuat lebih dulu meninggal, tepatnya sebelum Mei 2022.
"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudiyanto dan Reni Margaretha," ungkap Hengki kepada wartawan, Sabtu (26/11/2022).
Fakta itu diketahui saat penyidik memeriksa tiga orang saksi yang merupakan mediator atau makelar jual beli rumah dan pegawai koperasi simpan pinjam.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Abdul Qodir) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)
Berita lain terkait Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat