News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asisten Rumah Tangga Disiksa

ART Asal Pemalang Disiram Air Panas & Diborgol, Ternyata Sudah Disiksa Majikan Sejak September 2022

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah berinisial SK (23) disiksa oleh majikannya dan ART lainnya. SK disiram air keras dan diborgol di kandang anjing. Dia ternyata telah disiksa oleh majikannya sejak September 2022 lalu.

Motif Diduga karena Mencuri Pakaian Dalam

Polisi mengungkap motif penyiksaan yang dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah berinisial SK (23) oleh majikan hingga rekan seprofesinya.

Ratna mengatakan jika korban disiksa lantaran diduga mencuri pakaian dalam sang majikan.

"(Motif) si korban ketahuan mencuri pakaian dalam majikan," kata Ratna kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Ratna mengungkap alasan rekan seprofesinya yang juga bekerja pada majikan yang sama ikut menyiksa SK karena takut dianggap berkomplot dengan korban.

"Karena pertama dia disuruh juga oleh majikannya, karena kalau mereka tidak mau ikut penganiayaan mereka disangka komplot oleh korban. Kemudian ART yang lain juga gemes karena ulah dia, akhirnya yang lain juga pada kena," tuturnya.

Disiram Air Panas hingga Diborgol di Kandang Anjing

Asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah berinisial SK (23) disiksa dengan disiram air panas hingga diborgol di kandang anjing oleh majikannya.

Diketahui, bukan hanya sang majikan yang menyiksa SK, namun lima orang ART lainnya juga ikut menyiksa korban.

"(Bentuk penyiksaan) disiram air panas kakinya, diborgol di kandang anjing," kata Ratna kepada wartawan, Selasa (12/12/2022).

Ratna mengatakan korban baru satu kali mengalami penyiksaan oleh majikan dan juga pembantu lainnya.

Aksi keji ini, kata Ratna, terjadi pada bulan September lalu.

Lebih lanjut, Ratna mengungkapkan delapan orang yang terdiri majikan, anak majikan, hingga pembantu ini pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Para tersangka, lanjut Ratna, memiliki peran berbeda dalam perkara ini.

"Masing-masing punya peran. Ada yang pukul, kemudian merantai, kemudian menyiram air panas. Tapi pada dasarnya semua dikendalikan oleh majikannya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini