"Dia itu sering pakai baju lengan panjang dan topi hitam. Kalau lagi nyari rongsokan bajunya selalu terbalik," katanya saat ditemui TribunJakarta.com.
Selain itu, Yudi memiliki sejumlah luka di bagian tubuhnya.
"Ada luka di pipi dan telapak kakinya kutu air. Dia sehari-hari kerja sebagai pemulung," tambahnya.
Warga sekitar, lanjutnya, tidak ada yang mengenal sosok Yudi.
Hanya Tunggal dan keluarganya yang kenal dan dekat dengan sosok Yudi.
Sebab, Yudi kerap mampir ke warungnya untuk membeli kopi.
Tunggal sudah mengenal Yudi kurang lebih selama tiga bulan belakangan ini.
"Warga enggak ada yang mengenal. Katanya dia tinggal di deket asrama sini. Bilangnya ngontrak, tapi pas saya cek enggak ada," pungkasnya.