Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah bus pariwisata terlihat mengeluarkan kepulan asap putih yang diduga terjadi karena arus pendek listrik.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (19/12/2022) di Tol Cibubur, Jakarta.
Penumpang yang mengetahui munculnya asap putih tersebut langsung keluar dan memilih untuk menjauh dari bus tersebut.
Baca juga: Polrestabes Semarang Beri Penghargaan Pelajar SMP 30 yang Spontan Atur Lalu Lintas Saat Bus Terbakar
Berdasarkan investigasi yang dilakukan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan dipimpin Maman selaku teknisi electric, dapat diketahui bahwa sumber api yang muncul dari unit bus 515 akibat dari tidak kuatnya inverter yang berada di dalam bus.
Hal tersebut semakin diperkuat dengan banyaknya penumpang bus yang men-charger smartphone dan ditemukannya rol untuk men-charger perangkat elektronik tersebut.
Bus Pariwisata Terbakar
Peristiwa terbakarnya bus juga kerap terjadi di Indonesia, seperti halnya bus yang mengangkut rombongan wisatawan menuju ke arah Malang, Jawa Timur usai berekreasi di Yogyakarta.
Insiden terbakarnya bus itu terjadi pada Minggu (6/3/2022) pagi di Jalan Tol Pandaan-Malang Kilometer 61 arah Malang, Jawa Timur.
Kejadian bermula saat bus pariwisata tersebut berjalan dari lajur satu arah utara ke selatan, tiba-tiba sopir melihat percikan api dari bagian belakang dari kaca spion depan hingga api terus membesar dan membakar seluruh badan bus.
Dari hasil penyelidikan, bus pariwisata tersebut terbakar karena arus pendek listrik. Sumber api diduga muncul ketika seorang penumpang bus pariwisata itu sedang mengisi daya powerbank.
Adapun seorang pengguna Instagram dengan nama @maswahid, membagikan pandangannya mengenai insiden bus yang terbakar.
“Kelistrikan pada bus tidak didesain untuk memenuhi daya listrik yang besar. Dia cuma didesain untuk charging hp demi mendukung para penumpang untuk tidak kehabisan daya baterai smartphone supaya dapat mendokumentasikan perjalanan dan memberi kabar keluarga. Jika digunakan untuk mengisi daya yang melebihi kapasitasnya maka yg terjadi adalah komponen akan panas, sehingga bisa merusak kabel yang kemudian efek terparahnya akan menyebabkan kebakaran,” kata @maswahid.