News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Mutilasi di Bekasi

Turyono Menduga Korban Mutilasi adalah Adiknya Ang, Kini Makam Keponakan Dibongkar, Apa Hubungannya?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Unit Resmob Polda Metro Jaya usai mengamankan sebuah koper di kamar pelaku mutilasi di Bekasi. Sosok korban mutilasi mulai terkuak, seorang pria bernama Turyono menduga bahwa wanita yang menjadi korban mutilasi di rumah kontrakan itu adalah adiknya berinisial, Ang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang wanita di Tambun Selatan, Bekasi yang dilakukan tersangka MEL perlahan mulai menemui titik terang.

Diketahui sosok korban pembunuhan masih belum terkonfirmasi identitasnya karena polisi masih menunggu hasil tes DNA korban.

Namun seorang pria bernama Turyono menduga bahwa wanita yang menjadi korban mutilasi di rumah kontrakan itu adalah adiknya berinisial, Ang.

Terkini polisi melakukan pembongkaran makam di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: UPDATE Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi, Begini Pengakuan Tetangga Sebelah Kontrakan Korban ke Polisi

Makam yang dibongkar adalah makam seorang anak berinisial ALL.

ALL meninggal hampir 5 tahun lalu atau tepatnya pada Mei 2018.

ALL diduga adalah anak dari Ang, wanita yang diduga korban mutilasi di Bekasi.

Lalu apa hubungan kasus mutilasi Ang dengan pembongkaran makam ALL?

Berikut pengakuan Turyono seperti dikutip dari Tribun Bekasi:

Turyono, kakak dari korban mutilasi Ang mengatakan, makam yang diduga keponakannya itu dibongkar atas permintaan pihak kepolisian.

"Permintaan dari pihak kepolisian," kata Turyono, saat dikonfirmasi Kamis (5/1/2023).

Pembongkaran makam itu juga bertujuan untuk mencocokkan DNA antara ALL dengan wanita korban mutilasi tersebut.

Diketahui, ALL (15) meninggal setelah melompat dari lantai 33 Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Mei 2018 malam.

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Perempuan Korban Mutilasi di Bekasi, Seorang Pengusaha Ikut Diamankan Polisi

ALL disebut mengakhiri hidupnya lantaran depresi mendapatkan nilai buruk di sekolahnya.

Kendati demikian, Turyono menampik soal motif bunuh diri yang dilakukan ALL.

Pihaknya justru menduga ada hubungan antara pelaku mutilasi terhadap korban dengan motif bunuh diri ALL.

"Saya rasa tidak benar, ini ada hubungannya dengan pelaku mutilasi terhadap korban," katanya.

Turyono mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu hasil uji forensik dari pihak kepolisian.

Jika terbukti adiknya adalah ibu dari ALL, Turyono mengaku akan mengumpulkan bukti-bukti lain agar pelaku bisa dihukum berat.

"Kami akan mengumpulkan bukti-bukti lain yang bisa membuat pelaku dihukum berat," katanya.

Turyono juga menyampaikan, pembongkaran makam keponakannya itu dimulai sekira pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB.

Media Dilarang Mendekat

Di sisi lain, tampak pembongkaran makam itu dijaga ketat oleh polisi berpakaian "preman".

Sejumlah polisi tersebut terlihat berjaga di luar tenda. Mereka mengawasi dan melarang awak media yang mendekat.

Baca juga: Warga Sekitar Menduga Wanita Korban Mutilasi di Bekasi adalah Seorang Karyawan Minimarket

Tak jauh dari makam yang dibongkar, terdapat satu ambulans. Lokasinya terparkir tepat di depan mobil pick up.

Dikonfirmasi secara terpisah, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas korban mutilasi.

"Kalau identitas mayat sudah terkonfirmasi, kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Hengki.

"Jenazah ini diperkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati-hatian," sambung Hengki.

Diketahui, potongan jasad korban ditemukan di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022), bersamaan penangkapan tersangka M Ecky Listiyanto.

Tunggu Hasil DNA

Kepolisian Polda Metro Jaya masih berusaha menyelidiki kasus mutilasi seorang wanita di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kini, pemeriksaan DNA atas jasad korban tengah dilakukan.

"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero Biomolekuler untuk memastikan identitas mayat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, saat dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023).

Hengki mengatakan bahwa diperlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam menyelidiki kasus tersebut.

"Jenazah ini diperkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati-hatian," kata dia.

Baca juga: Polisi Temukan Foto Wanita Paruh Baya Berwajah Oriental, Benarkah Sosok Korban Mutilasi di Bekasi?

Ia menuturkan, akan ada penjelasan secara komprehensif usai proses sero Biomolekuler rampung.

"Kita tidak boleh hanya bergantung kepada pengakuan tersangka," ucap Hengki.

"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," sambungnya.

Kontainer Dilakban dan Ditaburi Bubuk Kopi

Sebelumnya, kasus mutilasi di Bekasi menggemparkan warga di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Jasad wanita korban mutilasi ditemukan di boks kontainer di kamar mandi salah satu kontrakan wilayah RT 01 RW 02, terduga pelaku berinisial EL (34).

Alfian ketua RT setempat mengatakan, selama ini warga tidak pernah mencium bau tidak sedap meski kondisi jenazah saat baru ditemukan telah membusuk.

Kamar kontrakan yang ditempati MEL, tersangka kasus pembunuhan dengan mutilasi, dipasangi pita kuning oleh polisi. Rumah kontrakan ini terletak di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. (Tribun Bekasi/Rangga Baskoro)

"Memang ditemukan ada boks dan itu dibuka, itu saya menyaksikan bareng sama yang punya kontrakan sama anggota kepolisian," kata Alfian, Selasa (3/1/2023).

Dia yang mendampingi pihak kepolisian saat melakukan penggeledahan pada Jumat (30/12/2022) dini hari, sama sekali tidak mencium bau busuk.

"Kantongnya pun terpisah-pisah, rapi gitu dikemasnya tanpa bau kita buka kontrakan tanpa tercium bau," ucapnya.

Bau yang tercium saat itu hanya aroma kopi, sebab di sekitar lantai kamar mandi terdapat taburan bubuk kopi.

"Ditemukan itu di kamar mandi itu ditaburin bubuk kopi dan dikemas rapih, ada kaya cairan gitu, entah cairan apa atau cairan kimia," ujarnya.

Menurut Alfian, polisi saat itu meminta pengurus lingkungan dan pemilik kontrakan sama-sama menyaksikan pembongkaran bungkusan plastik di dalam boks.

Ada tiga lapis plastik untuk tiap bungkus, seluruhnya tertutup rapat dengan lakban laiknya paket barang.

"Dilapis-lapis tiga kantong plastik sampah, itu pun di lipet-lipet, bukan diiket ujungnya, disusun kayak paketan rapih," jelasnya.

Bagian pertama yang terlihat adalah gumpalan darah dan rambut, di dalamnya juga sudah tidak utuh karena sudah membusuk.

"Pas buka pertama, ada gumpalan darah, terus banyak belatung tuh yang banyak mati," jelas dia.

Berawal dari Pencarian Orang Hilang

Sebelumnya, kasus dugaan mutilasi terkuak berawal dari laporan istri pelaku ke Mapolsek Bantar Gebang yang mencari keberadaan MEL lantaran ia tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.

Polisi yang menelusuri keberadaan MEL kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.

Bukan MEL yang didapati petugas, melainkan potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin perempuan.

Korban diduga kuat dimutilasi dua bulan lalu sebelum potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam dua boks yang diletakkan di kamar mandi.

Kondisi potongan tubuh itu bahkan telah membusuk dan mengering.

Tak lama kemudian, MEL diamankan di dekat lokasi kejadian bersama seorang wanita lain saat ia hendak pulang ke kontrakannya mengendarai sebuah mobil.

Lalu, MEL diamankan beserta barang bukti dua boks berisi potongan tubuh dan dua koper berisi pakaian pria dan wanita.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurmahadi/m41/Ramadhan LQ/m31, Tribunnews)

Diola dari artikel yang telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Polisi Bongkar Makam di TPU Kampung Kandang, Diduga Kuat Anak Korban Mutilasi di Tambun Bekasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini