TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Salah satu korban keracunan di kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, berinisial NR (5) yang dirawat di RSUD Bantargebang kini kondisinya membaik. NR juga sudah bisa diajak berkomunikasi.
Sementara seorang korban lainnya, laki-laki dewasa berinisial MDS masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Kondisi kedua korban ini disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki usai mengunjungi RSUD Bantargebang, Sabtu (14/1/2023).
"Barusan saya melihat kondisi pasien, yang anak-anak sudah semakin membaik, sudah bisa main HP dan bisa diajak berkomunikasi," kata Kombes Hengki di lokasi.
Baca juga: 3 Korban Keracunan di Bekasi Adalah Keluarga Kandung dari Cianjur, Polisi Kejar Suami Korban
Kombes Hengki mengunjungi kedua korban didampingi Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra dan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Tri Buana Yuda.
Menurut Kombes Hengki, meski dirawat di ruangan ICU, kondisi korban MDS juga telah membaik dan telah sadarkan diri.
Dia menambahkan, hingga kini belum bisa melakukan pemeriksaan lebih jauh dikarenakan korban belum sepenuhnya pulih.
"Belum bisa kami mintai keterangannya. Tapi kondisi mereka semakin membaik. Masih kami tunggu sampai pulih," ucapnya.
Sebelumnya, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia.
Mereka diduga mengalami keracunan lantaran polisi menemukan sejumlah muntahan makanan beserta feses di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah.
Korban yang meninggal adalah Ai Maimunah (35), Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhamad Riswandi (19).
Baca juga: Kasus Dugaan Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Polisi Bawa 12 Sampel Makanan ke Laboratorium
Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak.
Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.
Ayah Korban Meninggal Pertanyakan Keberadaan WWN