TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Acih (30), tetangga keluarga yang diracun oleh Wowon Erawan alias Aki cs di rumah kontrakan di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat menceritakan awal mula penemuan lima orang yang keracunan di rumah itu.
Acih mengatakan saat itu dia mendengar suara rintihan korban Ai Maemunah dari dalam rumah yang juga merupakan istri dari Wowon, Kamis (9/1/1/2023) pagi.
"Pas kejadian kan saya sama tetangga yang buka pintunya karena Bu Ai itu ngerintih kaya orang kesurupan. Karena posisinya kejang-kejang. saya tau mukanya ya pas kejadiannya," kata Acih saat ditemui, Sabtu (31/1/2023).
Saat itu, Acih langsung masuk bersama sang suami ke rumah yang dia anggap kosong itu.
Saat masuk, Acih melihat dua orang dari keluarga yang berjumlah lima orang itu sudah tergeletak dengan mulut berbusa di ruang tamu.
"Ya cuman bisa teriak 'hehhh hehhhh' gitu doang. Kalau tidak denger itu mah gak tau bisa aja meninggal di situ," ucapnya.
Sementara Ai Maemunah dan anaknya Neng Ayu (5) berada di bagian belakang rumah setelah meminum racun pestisida yang dicampurkan ke kopi.
"Iya tapi gak tau namanya (korban Ridwan dan Riswandi). Sama satu yang cowo (tersangka M. Dede Solehudin) di kamar itu biasa aja tapi pingsan. Semua bertiga itu tidak sadarkan diri dan yang kejang-kejang ya bu Ai itu, yang ngerintih," ucapnya.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Korban Diracun Pestisida hingga Motif Pembunuhan
Acih mengaku tidak mengetahui tersangka Wowon maupun Solihin alias Duloh karena dia baru mengetahui rumah tersebut telah ada penghuninya pada saat ditemukannya para korban.
"Kurang tau, karena saya baru tau ditempatin ya pas kejadian. Karena pas tetangga samping itu sempet bilang teh itu ada yang kesurupan, karena kan neneknya yang dulu meninggal jadi kali aja keserupan. Nah saya tanya emang udah ditempatin, katanya tetangga saya udah, udah lama sekitar 2 minggu. Kalau saya tau ya Kamis aja," jelasnya.
Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.