TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendesak agar pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik dengan tiga negara yang dianggap mendukung aksi pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan Swedia Rasmus Paludan beberapa waktu lalu.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Bela Al Quran 301, Buya Hussein menjelaskan, adapun ketiga negara tersebut yakni Swedia, Denmark dan Belanda.
"Kenapa ketiga negara ini, karena tiga negara ini mendukung dan memfasilitasi para pembakar alquran," tegas Hussein di depan Kedubes Swedia, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
Lanjut Hussein, ia pun memberikan ultimatum kepada pemerintah Indonesia agar dengan segera mengabulkan tuntutan pihaknya itu.
Ia pun menegaskan apabila hal itu tak kunjung dilakukan, maka PA 212 akan terus melancarkan aksi protes menuntut ketiga negara tersebut dilakukan pemutusan diplomatik.
"Kita akan terus aksi akan menuntut mereka, sampai ketiga negara ini menangkap pembakar dan penista Alquran," jelasnya.
Peserta PA 212 Injak Bendera Swedia Buntut Pembakaran Al Quran
Ratusan orang dari massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 gelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Swedia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023) siang.
Aksi demonstrasi yang dilakukan itu merupakan buntut aksi pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan di Swedia Rasmus Paludan pada beberapa waktu lalu.
Dalam aksi tersebut, terlihat beberapa orang melakukan aksi protes dengan menginjak sebuah bendera milik Swedia di lokasi aksi unjuk rasa tersebut.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com sekira pukul 14.34 WIB, terlihat terdapat tiga orang menginjak bendera berwarna kuning merah yang merupakan bendera negara Swedia.
Hal itu dilakukan buntut kekesalan mereka imbas pembakaran Al Quran beberapa waktu lalu.
Tak hanya bendera Swedia, para peserta aksi juga turut menginjak bendera milik Belanda juga di lokasi yang sama.
Baca juga: Kecam Pembakaran Alquran, Ketua Umum PBNU Sebut Rasmus Paludan Lakukan Perbuatan Sia-sia
Sebelumnya diberitakan, Ratusan ribu massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Senin (30/1/2023) mendatang.