Laporan Wartawan Warta Kota Ramadhan L Q
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - M Dede Solehudin, salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai menceritakan awal mula mengenal Wowon Erawan alias Aki, otak dari serial killer yang mereka lakukan.
Dede mengaku pertama kali mengenal Wowon dari Halimah, sang mertua, sekira tahun 2012.
"Pertama-tama, saya kenal sama Wowon sejak itu dikenalin sama mertua saya, katanya mau sukses nggak?," ujar Dede, dikutip pada Sabtu (4/2/2023).
"Nggak lama kenal dia, langsung saya diajakin main amplop, main amplop-amplop, saya mau ajak istri saya main amplop," sambungnya.
Wowon memperlihatkan trik amplop yang berawal dalam amplop itu hanya berisi uang Rp5.000 dan dengan tipu dayanya dapat mengubahnya menjadi Rp10.000 hingga Rp50.000.
Wowon turut memperkenalkan sosok fiktif 'Aki Banyu' kepada Dede.
Baca juga: Penyesalan Duloh Turuti Perintah Wowon, Diiming-imingi Rp 500 Juta untuk Membunuh, Siap Dihukum Mati
Atas hal itu, Dede lantas yakin dan percaya.
Sosok 'Aki Banyu' itulah yang membuat Dede ingin membantu Wowon untuk menghabisi nyawa sembilan orang.
"Karena dia ngakunya Aki Banyu.
(Dijanjikan) punya harta dan sukses dan punya harta berlimpah-limpah punya kendaraan, rumah, uang, mobil, sawah," ujar Dede.
Dede juga mengaku dapat uang imbalan Rp100 juta dari Wowon.
Uang tersebut diberikan Wowon lantaran Dede telah membawa sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) untuk menjadi target penipuan penggandaan uang.
DariĀ penipuan tersebut, owon cs mampu mengantongi uang hampir Rp1 miliar.