Ketika proses pemeriksaan dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar pun dia mengakui perbuatannya sudah direncanakan satu minggu sebelum kejadian.
"Saya puas. Kesal karena selama lima tahun sudah keluar banyak uang, lima tahun saya enggak pulang kampung cuman mengurusi dia," kata Sulistyo saat pemeriksaan di Polsek Makasar.
Sulistyo merasa selama menjalin hubungan F kerap menyakiti hatinya, sehingga tega membunuh korban meski sadar bakal menghabiskan masa tuanya di penjara.
Baca juga: Hakim Pengadilan Negeri Serang Dipecat Karena Menikah Siri dengan Panitera
Dia mengaku sebelum kejadian menjemput F dari rumah di kawasan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis untuk menyewa unit kamar pada tempat penginapan di Jalan Pintu 2 TMII.
"Saya jemput dari rumah dengan alasan untuk main-main. Saya sudah rencanakan ini dari rumah, dan rencana ini sudah selama satu minggu disiapkan. Saya enggak menyesal," ujar Sulistyo.
Kini, penyidik Unit Reskrim Polsek Makasar masih melakukan pemeriksaan terhadap Sulistyo, sejumlah saksi, dan menunggu hasil autopsi jasad F untuk proses penetapan tersangka.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sulistyo Santai Meski Berlumur Darah usai Bunuh Istrinya di Makasar, Saksi: Seperti Enggak Berdosa,