News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menengok Kerkhof Laan: Makam Tua Jakarta di Era Batavia, Dibuka Sejak 1795

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerkhof Laan yang kini bernama Museum Taman Prasasti di Tanah Abang, lokasinya tidak jauh dari kantor pemerintahan administraif Jakarta Pusat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Jakarta memiliki makam-makam tua. Sebagian merupakan pemakaman peninggalan zaman penjajahan Belanda. 

Salah satunya adalah Kerkhof Laan yang kini bernama Museum Taman Prasasti di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Taman Prasasti ini memang berbeda dengan makam kebanyakan di Jakarta saat ini dengan ciri khas patung-patung dan nisan besar.

Makam ini sudah dibangun sejak Belanda berhasil menduduki Jakarta atau Batavia saat itu.

Menurut situs Indonesia.go.id, Kerkhof Laan atau disingkat Kerkhof dan dibaca orang Jawa Kerkop, bermakna area pekuburan yang berhubungan atau berlokasi dekat dengan gereja.

Dulunya, orang Belanda kebanyakan memang lazim menjadikan kawasan pekuburan bersebelahan dengan gereja.

Meski kini berlokasi sebagai museum, dalam sejarah Museum Taman Prasasti lokasi ini memang merupakan pekuburan asli yang dibangun di era Belanda.

Bahkan menurut Nirwono Joga (2005), bukan tidak mungkin taman pemakaman ini bahkan salah satu yang tertua di dunia.

Diduga makam yang sudah dibuka sejak 1795 itu lebih tua usianya ketimbang pemakaman Fort Canning Park (1926) di Singapura, Gore Hill Cemetery (1868) di Sydney, La Chaise Cemetery (1803) di Paris, Mount Auburn Cemetery (1831) di Cambridge, Massachusetts, dan Arlington National Cementery (1864) di Washinton DC.

Baca juga: Mengenal Arsitek Masjid Istiqlal Friederich Silaban, Pernah Rancang Monas dan Stadion GBK

Dalam sejarah Museum Taman Prasasti, makam ini awalnya merupakan lahan hibah dari WV Halventius, yaitu putra Gubernur Jenderal ke-29 Jeremias Van Rimsdijk yang berkuasa di Batavia tahun 1775 hingga tahun 1777.

Hibah tanah diberikan untuk menjadi areal pemakaman baru di Batavia lantaran kawasan tersebut tumbuh dengan pusat.

Kerkhof Laan yang kini bernama Museum Taman Prasasti di Tanah Abang, lokasinya tidak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Di masa lalu, kawasan Tanah Abang masuk ke dalam area pinggiran kota Jakarta karena area kota Jakarta di masa Hindia Belanda ada di wilayah Utara tepatnya saat ini Kota Tua.

Awalnya, makam ini memiliki luas 5,9 hektar. Namun, karena kawasan Tanah Abang menjadi pusat perkotaan, konsekuensinya disusutkan menjadi 1,2 hektar.

Di tanah bekas makam umum itu setidaknya kini berdiri gedung-gedung pemerintah, yaitu Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan KONI Pusat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini