"Kami menolak dan mengecam keras adanya tindakan pelecehan seksual di transportasi umum. Siapapun pelakunya harus ditindak keras/tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Ia juga mengapresiasi korban yang berani melawan pelaku dan beberapa petugas TransJakarta yang membantu proses penangkapan.
"Saya sangat berterima kasih atas kesigapan rekan-rekan petugas Pramusapa TransJakarta dalam menyikapi setiap kejahatan yang terjadi di lingkungan layanan TransJakarta, termasuk pelecehan seksual," bebernya.
Kasus pelecehan seksual ini viral setelah korban menceritakan kejadian yang dialami ke media sosial Twitter.
Melalui akun Twitternya @everflawless, korban menjelaskan kondisi bus TransJakarta saat itu sedang penuh sesak.
"Saat menaiki bus, saya merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya, sesekali orang di belakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya," tulisnya di Twitter.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta/Arya Bima Suci) (TribunTangerang.com/Ramadhan LQ)