News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Depo Plumpang Terbakar

Bakal Olah TKP, Polisi Sterilisasi Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (Fersianus Waku)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

"Ya tunggu (selesai) clearing dulu (baru olah TKP)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi.

Trunoyudo mengatakan saat ini sudah ada tim dari pusat laboratorium forensik (Puslabfor) dan Inafis Polri yang sudah siap untuk menggelar olah TKP.

Baca juga: Dua Kali Kebakaran, DPR Hingga Pengamat Minta Pertamina Relokasi Depo Plumpang Menjauhi Rumah Warga

"Clearing dulu ya ada beberapa tim, ada Labfor, Inafis, ini akan melakukan proses penyelidikan," ujarnya.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan meminta warga untuk mengindari TKP sementara.

"Jadi jangan terlalu mendekat TKP karena ada garis police line tuh biar sama-sama bisa lancar," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Depo PT Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (23/3/2023) malam.

Dari data awal, petugas Pemadam Kebakaran (damkar) menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 20.05 WIB.

"Iya, sudah masuk laporannya, untuk laporannya ke tim kami 20.05" kata petugas call centre Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Jack saat dihubungi, Jumat (23/3/2023).

Jack menyebut saat ini sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

"Informasi awal tercium bau dulu, bau bensin," ucapnya.

Selain itu, kata Jack, sebanyak 90 personel juga dikerahkan untuk memadamkan api yang masih besar tersebut.

"Saat ini situasi masih merah," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini