Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nurbaiti, seorang guru SDN Rawabadak Selatan 11 terlihat kebingungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Sambil memegang telepon genggam dan dompetnya, dia berdiri di depan papan tulis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja.
Nurbaiti mencari tiga orang muridnya bernama Iqbal, Fajri dan Aurin yang dikabarkan masih hilang pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, tadi malam.
"Semalam itu kan dia (korban), rumahnya dekat ya dengan lokasi kebakaran, sekolah juga deket. Jadi semalam itu belum ada informasi sampai jam 02.00 WIB belum ada info siapa siapanya, tapi ada ini (grup WA), jam 5 pagi baru dikabarin ada yang hilang," kata Nurbaiti saat ditemui di RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Tim DVI Polri Sudah Terima 10 Sampel DNA Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
RSUD Koja bukan tempat pertama dirinya mencari ketiga muridnya tersebut.
Sebelumnya, dia sudah mencari ke beberapa rumah sakit hingga pengungsian di sekitar lokasi.
"Sudah 3 rumah sakit, belum ketemu. Ini juga lagi mencar sih banyak orangtua murid yang bantu nyari, tinggal nunggu informasi saja," ucapnya.
Saat ini, Nurbaiti masih terus menggenggam handphone-nya berharap ada kabar baik untuk ketiga muridnya tersebut.
"Semoga ini cepat ditemukan, saya masih menunggu informasi saja," ungkapnya.
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.
Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.
Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.
Korban Dibawa ke RS Polri
Sebanyak 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sudah diserahkan ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belasan korban itu diserahkan ke tim DVI di RS Polri.
"Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15 sampai siang," kata Trunoyudo kepada wartawan di Kampung Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Trunoyudo menyebut jenazah tersebut dibawa untuk diidentifikasi oleh Tim DVI.
Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan pencocokan dan penelitian.
"Namun demikian, tugasnya adalah DVI tim kedokteran nanti membentuk posko yang ada di RS Soekanto. Korban bisa dilihat disana untuk identifikasi jenazah," ucapnya.
Dugaan Awal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pihaknya sudah mengantongi dugaan kuat penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Menurut Kapolri, pihaknya masih enggan mengungkap penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu lantaran akan menyampaikannya secara komprehensif.
"Tentunya dugaan sudah ada namun demikian kita tidak bisa menjawab terburu-buru karena juga kita harus kumpulkan semuanya agar bisa membentuk satu kesimpulan agar bisa kita jelaskan," ujar Kapolri saat mengunjungi posko DVI post mortem RS Polri, Kramat Jati pada Sabtu (4/3/2023).
Ia menyampaikan bahwa dugaan itu dipegang usai dirinya mengunjungi langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Kita tadi sudah masuk ke TKP didampingi oleh Kabareskrim, Kapolda, tim gabungan dan juga tim dari Pertamina untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," ungkap Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan pendalaman penyebab Depo Pertamina Plumpang bisa terbakar.
Adapun sumber api bisa dari pemukiman warga atau dari Depo Pertamina Plumpang.
"Tentunya baik yang ada di dalam Depo maupun di pemukiman tentunya kan ada kebakaran juga sama sedang kami dalami, sumber apinya juga dari mana. Secara teknis tim sedang melaksanakan investigasi," katanya.