Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu para warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adrianus Alla mengatakan, Tagana bertugas mengelola dapur umum di lokasi pengungsian.
Terkait dapur umum itu, dijelaskan Adrianus, untuk 1000 orang per sekali masak.
"Aktivitas Tagana yang udah dilakukan di sana adalah mengelola dapur umum dengan kapasitas 1000 per sekali masak untuk kebutuhan warga," kata Adrianus, saat dihubungi, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Depo Plumpang Terbakar, Pertamina Siap Tanggung Jawab, PMI Siapkan Shelter dan Bantuan Logistik
Selain itu, ia juga menjelaskan, Tagana bertugas untuk melakukan asesmen lebih lanjut keluarga terdampak, khususnya korban.
"Melakukan asesmen lebih lanjut keluarga terdampak, khususnya korban. Baik korban jiwa maupun luka-luka, yang nanti kami evaluasi, validasi, apakah bisa diberikan santunan ahli waris," ungkapnya.
Sementara itu, Adrianus menyampaikan, fasilitas dapur umum tersedia di kantor Suku Dinas Sosial (Sudin Dinsos) Jakarta Utara.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan logistik kepada para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adrianus Alla mengatakan, pihaknya langsung melakukan asesmen cepat dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sesaat setelah insiden kebakaran terjadi.
Melalui asesmen itu, kata Adrianus, pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi terdampak kebakaran.
Satu diantara bantuan itu, berupa tenda pengungsian.
"Hasil asesmen itu per jam 12 malam semalam, kami sudah meluncurkan dari Gudang Bekasi logistik untuk para penyintas atau korban terdampak seperti makanan siap saji, makanan anak, kidsware, kasur, selimut termasuk tenda pengungsian yang telah terpasang di lokasi," kata Adrianus Alla, saat dihubungi, Sabtu (4/3/2023).
Adrianus mengungkapkan, Kemensos membawa empat tenda. Namun, karena kendala space atau lahan, baru hanya tiga tenda yang dibangun.
"Kami membawa 4 tapi karena space yang tersedia, 3 yang terpasang," ucapnya.
Lebih lanjut, katanya, tenda-tenda tersebut telah dilengkapi palet untuk memastikan warga terdampak dapat tidur dengan nyaman.
"Kami sudah lengkapi dengan palet untuk memastikan bahwa warga terdampak bisa tidur dengan nyaman di lokasi pengungsian atau tenda yang kami buat," jelas Adrianus.
Adapun tenda-tenda tersebut, jelasnya, dibangun di depan kantor Koramil Koja, Jakarta Utara.
"Depan kantor Koramil Koja (lokasi tenda pengungsian). Nanti kami sambil melihat posisi pengungsian lainnya. Kalau memang dibutuhkan kami tetap menyedialan tenda-tenda," kata Adrianus.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (Dit PSKBA) memberikan bantuan kepada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Bantuan logistik dari pihak Dit PSKBA Kemensos dikirim dari gudang induk Bekasi ke lokasi kebakaran.
Berdasarkan keterangan pers tertulis Humas Kementerian Sosial RI, bantuan tersebut dikirim, Sabtu (4/3/2023).
Adapaun bantuan logistik tersebut, di antaranya berupa makanan siap saji 2022 sebanyak 500 paket dan makanan anak 2022 sebanyak 304 paket.
Kemudian, kasur sebanyak 100 lembar dan selimut sebanyak 150 lembar.
Selain itu bantuan lainnya berupa, kidware sebanyak 50 paket dan tenda serbaguna sebanyak 4 unit.
Sebelumnya, butuh waktu enam jam untuk memadamkan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).
Kebakaran dahsyat di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terjadi pukul 20.16 WIB pada Jumat (3/3/203).
Tim pemadam kebakaran rampung menjinakkan si jago merah pada pukul 02.19 WIB, Sabtu (4/3/2023).
Hal tersebut diungkap Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Idrisman.
Diungkapkan Idrisman, untuk dapat memadamkan api, petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta tiga wilayah ikut dikerahkan, baik Utara, Pusat, dan Timur.
"Alhamdulillah sudah hijau statusnya saat ini, dan lagi tahapan pendinginan," kata Idrisman di lokasi.
Sebanyak 250 personel pemadam kebakaran dikerahkan dalam peristiwi tersebut.
"Kita kerahkan total 250 personel, dan total 52 kendaraan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, jumlah korban kebakaran Depo Pertamina kian bertambah.
Berdasarkan data dari Pihak Damkar, Relawan, dan petugas di lapangan, lebih kurang puluhan warga menjadi korban.
Sebagian pun sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan.
Korban dibawa untuk perawatan di RS Pelabuhan, RSUD Tugu, RS Mulyasari, RS Koja, RSCM, RS. Firdaus, RS PP.
Sehingga total sementara 50 orang warga menjadi korban, terdiri dari 49 dewasa dan satu anak - anak.
Ratusan warga dievakuasi agar terhindari dari peristiwa ini.