Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan bantuan untuk meringankan beban warga korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara yang terjadi 3 Maret 2023 masih terus mengalir.
Berdasarkan data pengungsi, Jumlah korban di wilayah kelurahan Rawa Badak Selatan, PTRA Rasela berjumlah total 300 orang termasuk lansia, balita, dewasa, anak, remaja, wanita hamil dan penyandang disabilitas.
Sementara, data pengungsi di PMI Jakarta Utara berjumlah 121 jiwa.
Baca juga: Dirut Pertamina Sebut Depo Plumpang Tak Mungkin Dipindahkan, Ini Penjelasannya
Terbaru, bantuan datang dari kolaborasi tiga lembaga, yakni PT Meccaya, Moeldoko Center dan Majelis Umat Nyingma Indonesia (MUNI) berupa bantuan obat-obatan hingga kebutuhan bahan pangan pokok.
Bantuan berupa mobil emergency respone Lukajel, diberikan untuk korban yang mengalami luka-luka dan sakit, biskuit. Dari MUNI turut andil dalam memberikan beras, obat-obatan, makanan, susu dan air mineral.
Terlibat langsung dalam penyerahan bantuan tersebut, PT Meccaya diwakili oleh Meta Wijaya Finance Director PT Meccaya dan juga tim tanggap covid PT Meccaya yaitu Bapak Riduan Kaban selaku Operational Director, Ibu Yulia Anies (Regulatory Compliances Head), Tia Oktaviani (Marketing Manager) dan Oni Ruslani (HRD Head).
“Kami bekerja sama dengan tenaga medis yang dikoordinasi oleh dokter Derryl dari tim Moeldoko Center untuk membantu para pengungsi korban kebakaran Plumpang,” ujar Ricky Surya Prakasa, President Director PT Meccaya dalam keterangan pers, Jumat, 24 Maret 2023.
Ricky mengatakan, bantuan dari PT Meccaya dan MUNI akan disalurkan ke kantong pengungsian warga di wilayah kelurahan Rawa Badak Selatan, PTRA Rasela dan di PMI Jakarta Utara.
“Para korban membutuhkan suplai obat-obatan termasuk obat luka bakar, membutuhkan makanan dan juga pakaian,” ujar Ricky.
Ricky menjelaskan, perusahaannya berupaya tetap peduli dan tanggap terhadap issue-issue yang terjadi termasuk tanggap dalam bencana yang terjadi. "Tahun ini kami alokasikan dana CSR sebesar Rp2 miliar," ujarnya.
Selain alokasi untuk korban kebakaran di Plumpang, pihaknya juga menyalurkan bantuan untuk warga korban erupsi Merapi bekerja sama dengan MUNI (Majelis Umat Nyingma Indonesia).
Tia Oktaviani Marketing Manager PT Meccaya mengatakan, bantuan untuk para korban erupsi gunung Merapi berupa 700.000 masker medis dengan sasaran para korban erupsi dan masyarakat sekitar Merapi yang terkena hujan abu vulkanik.
Penyaluran dipusatkan di Kecamatan Borobudur yang diserah terimakan kepada Camat Borobudur Subiyanto dan kepada Camat Muntilan Amin Sundrajat. Penyaluran bantuan juga disampaikan kepada warga Desa Ngablak, Desa Pakis, Desa Banyusidi dan penyerahannnya dilakukan oleh tim yang dipimpin Efi Sulistyowati dari Meccaya dan Rosalia dari tim relawan.