TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 5 anak sekolah berseragam Pramuka bersiaga di dekat mesin pencetak tiket boarding pass di area utara Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Sesekali mereka terihat membantu penumpang yang kesulitan saat mencetak tiket boarding passnya.
Diketahui, Senin ini merupakan hari pertama anak-anak Pramuka itu bertugas membantu operasional mesin cetak boarding pass untuk pemudik tahun 2023.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwartir Cabang Jakarta Pusat, Syukri menyebut bahwa ini merupakan kegiatan Karya Bakti Lebaran (KBL) yang dilakukan Pramuka Kwartir Daerah ke Kwartir Cabang.
Dalam kegiatan ini, kata dia, setidaknya dua titik fokus yang di mana nantinya ditempatkan Pramuka untuk membantu masyarakat, yakni di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Dari masing-masing wilayah itu, terdapat 4 titik di mana anak Pramuka ini bersiaga, termasuk menjaga mesin pencetak boarding pass ini.
Setidaknya ada 40 siswa dari SMA dan SMK di wilayah Jakarta yang turut serta membantu program ini.
“Total personel kurang lebih ada 20 orang per titik tadi. Satu titik ada 20. Di Stsiun Senen ada 20 di Stasiun Gambir ada 20,” ucap Syukri saat berbincang dengan Tribunnews.com.
Lebih jauh ia menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar Pramuka dapat membantu masyarakat, khususnya yang hendak melakukan perjalanan mudik.
Selain itu, kata Syukri, hal ini juga sekaligus agar siswa yang menngikuti kegiatan Pramuka dapat mempraktikkan langsung bersosialisasi dengan masyarakat.
“Kalau dibilang mengenalkan, saya yakin masyarakat luas sudah pasti sudah mengenal Pramuka. Inilah momen-momen penting pramuka bisa membaktikan darmanya kepada masyarakat,” tuturnya.
Agam Salman Baihaqi, salah satu Dewan Kerja Pramuka Cabang Jakarta Pusat mengatakan bahwa dirinya bersama rekan lainnya membantu melancarkan jalannya arus mudik, khususnya pada H-5 dan H-4 Lebaran 2023.
“Untuk teman-teman di sini kita melakukan pembantuan untuk para pemudik yang tidak memahami cara mencetak tiket. Karena kan banyak masyarakat kita yang masih awam dengan teknologi tersebut,” katanya.
Baca juga: 39.800 Pemudik Hari Ini Berangkat dari Stasiun Senen dan Gambir Naik 70 Kereta
“Kita juga membantu mengarahkan pemudik ke mana arah pintu masuk dan pintu keluar stasiun tersebut,” sambung dia.
Agam menjelaskan bahwa selama bertugas, dia dan teman-temannya tidak mengalami kesulitsn berarti dalam hal mempelajari mesin cetak tiket boarding pass tersebut.
Hal itu karena mereka sudah diberikan materi sebelum diterjunkan ke lapangan.
Tak hanya itu, ternyata ini bukan kali pertama Agam dan kawan-kawan bertugas menjaga mesin cetak tiket elektronik itu. Mereka sudah sejak tahun lalu ikut kegiatan serupa.
“Mungkin kesulitan-kesulitan itu terjadi di masyarakat itu sendiri, kayak misalnya ada masyarakat yang mengikuti program mudik gratis malah mencetak tiket normal dan reguler.”
“Itu yang kadang kita juga bingung. Kalau sudah bingung gitu, kita kembalikan costumer service PT KAI itu sendiri yang lebih tahu,” paparnya.
Adapun Agam dan kawan-kawannya akan bersiaga membantu pencetakan boarding pass penumpang kereta hingga puncak arus mudik mendatang.
Namun, kegiatan mereka ini hanya dilaksanakan hingga Jumat 21 April 2021 saja.
Adapun waktu operasional anak-anak Pramuka ini adalah sejak pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB. Dalam bertugas mereka terbagi menjadi dua shift yang pergantiannya terjadi pada sekira pukul 13.00 WIB.