Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai berhasil dalam mengatur mudik Lebaran 2023.
Berdasarkan survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia 85,2 persen masyarakat menyatakan mudik tahun ini lebih lancar dari tahun sebelumnya.
Selain itu sebanyak 77,3 persen menyatakan polisi menjalankan tugas pelayanan dengan ramah selama mudik Lebaran tahun ini.
“Khusus pemudik, angkanya semakin tinggi. Sebesar 83,8 persen masyarakat menyatakan polisi menjalankan tugasnya dengan ramah,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Evaluasi Publik Atas Penanganan Mudik 2023 secara virtual, Minggu (14/5/2023).
Survei Indikator juga menanyakan apakah polisi lalu lintas yang bertugas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini komunikatif.
Hasilnya, sebanyak 72,5 persen menyatakan komunikatif. Angkanya semakin tinggi khusus pemudik, mencapai 78,6 persen.
Baca juga: Kondisi Jalan Jadi Aspek Terburuk dalam Penyelenggaraan Mudik 2023
Apresiasi, menurut Burhanuddin, semakin tinggi ketika pertanyaan mengarah pada apakah polisi lalu lintas yang bertugas membantu masyarakat yang mudik.
“Hasilnya, sebanyak 83,2 persen menyatakan polisi lalu lintas yang bertugas mampu memberikan bantuan. Khusus pemudik, angkanya kian tinggi, mencapai 86,9 persen,” kata Burhanuddin.
Masyarakat juga menurutnya memuji kebijakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan Polri menuju lokasi wisata. Untuk seluruh responden, Burhanuddin melanjutkan, sebanyak 73,6 persen masyarakat puas.
Baca juga: Survei: Kepuasan Masyarakat 78 Persen Pada Layanan Mudik Lebaran 2023
“Khusus kelompok pemudik, tingkat kepuasannya semakin tinggi, mencapai 74,7 persen. Evaluasi yang lebih positif diberikan oleh kelompok pemudik,” kata Burhanuddin.
Adapun pengambilan sampel survei dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1218 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. Margin of Error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.