TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami istri (pasutri) merampas sepeda motor jenis matic jenis Yamaha Aerox milik seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA).
Aksi begal tersebut terjadi di Jalan Lingkar Luar PTB, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (21/5/2023) sekira pukul 16.45 WIB.
Pelaku memanfaatkan kepolosan korban dalam melancarkan aksinya.
Baca juga: Buruh di Cianjur Alami Patah Tulang Tangan dan Kaki karena Begal, Sepeda Motor Dibawa Kabur Pelaku
Billy, warga sekitar mengatakan kejadian bermula ketika kedua pelaku yang berboncengan menaiki satu sepeda motor memepet lalu menuduh korban telah menabrak adik mereka.
"Kemungkinan korban sudah dibuntuti dari wilayah Tanah 80. Korbannya lagi bawa motor sendiri tiba-tiba seperti ditunjuk-tunjuk begitu sama pelaku," kata Billy di Jakarta Timur, Senin (22/5/2023).
Dalam keadaan panik karena dituduh melakukan tabrak lari dan dimintai pertanggungjawaban, korban terpaksa menuruti permintaan pelaku untuk dibawa berputar-putar.
Setelah memastikan kondisi jalan sepi, pelaku meminta korban turun dari kendaraan lalu kembali dibawa berkeliling dengan dalih untuk menuju rumah tempat adik pelaku berada.
Baca juga: Polisi Tembak Begal yang Menyerang Pemudik di Makassar
"Korban dibawa pakai motor pelaku. Pelaku yang perempuan turun, terus korban dibonceng pelaku laki-laki. Nah motornya korban ditinggal, disuruh kasih kunci motor ke perempuan," ujarnya.
Setelah dibawa berputar-putar korban lalu diturunkan begitu saja di tepi jalan, sementara pelaku laki-laki tancap gas lalu melarikan diri ke titik awal tempat pelaku perempuan menunggu.
Aksi pasutri merampas sepeda motor milik korban tersebut terekam kamera pengawas milik warga di sekitar lokasi, namun luput dari perhatian pengendara yang melintas.
"Mungkin karena korbannya ketakutan jadi enggak berani minta tolong. Warga yang lihat juga enggak mengira kalau Pasutri itu maling. Karena pas kejadian enggak mukul atau lainnya," tutur Billy.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pasutri Kompak Begal Motor Pelajar di Duren Sawit, Modusnya Tuduh Korban Tabrak Lari