Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap dua perampok yang beraksi di Alfamart di kawasan Jalan Margasatwa, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dua perampok yang diamankan berinisial SS dan J.
"Satu orang dilakukan tindakan tegas terukur karena pada saat pengembangan melawan petugas dengan senjatanya karena ingin melarikan diri," kata Hengki dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).
Hengki mengungkapkan kedua pelaku perampokan minimarket di Pasar Minggu ini merupakan residivis kasus serupa.
"Mencari jam sepi untuk memulai perampokan. Tak segan melakukan pembacokan jika melawan," ujar dia.
Baca juga: Perampok di Karawang Tak Beraksi Sekali, Pernah Juga Rampok Minimarket di Purwakarta
Sebelumnya aksi perampokan di Alfamart di Jalan Margasatwa, Ragunan, Pasar Minggu, digagalkan seorang karyawan berinisial R (22).
Hanya bermodalkan tangan kosong, R dengan berani melawan dua perampok yang menggunakan senjata tajam jenis golok dan pistol.
Koordinator Area Alfamart wilayah Pasar Minggu, Edi Junaedi, mengatakan peristiwa percobaan perampokan itu terjadi pada 12 Mei 2023.
"Kejadiannya jam 02.00, korban lagi jaga malam berdua. Yang satunya lagi pemenuhan barang di toko. Korban lagi stand by di area kasir," kata Edi saat dihubungi, Sabtu (27/5/2023).
Edi menjelaskan, kawanan perampok itu datang ke minimarket dengan berboncengan sepeda motor.
"Terus yang satunya langsung parkir motor ke arah luar, motornya stand by antisipasi untuk langsung kabur, dan yang satu langsung masuk ke dalam. Nah yang satu lagi masuk juga ke dalam," ujar dia.
Kedua pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan uang hasil penjualan minimarket dan handphone (HP).
Namun, korban menolak permintaan pelaku hingga terjadi cekcok mulut.
Kesal permintaannya tak dipenuhi, salah satu pelaku mengayunkan golok ke arah korban.
"Dia (korban) marah-marah, terus si pelaku itu menyabetkan sebuah golok. Dia menghindar, jatuh, disabetin lagi ke bawah nggak kena," ungkap Edi.
Korban R pun melakukan perlawanan dengan melempar mesin EDC ke arah salah satu pelaku.
"Terus setelah itu pelakunya kabur langsung, dikejar sama tim saya. Pelakunya langsung ngebanting pintu, jadi tim saya itu nabrak pintu," ucap Edi.
Berdasarkan pengakuan korban salah satu pelaku sempat menodongkan senjata api.
Namun kejadian itu tak terpantau CCTV.
"Ditaruh di celana, ditunjukkannya ke korban doang. Si korbannya bilang dia bawa senpi, ditodongin. Tapi itu nggak kelihatan di CCTV," kata dia.
Ia mengungkapkan korban mengalami luka sobek di bagian pelipis akibat terkena pecahan kaca pintu minimarket.
"Sekarang sih (korban) sudah mulai masuk kerja lagi, sudah membaik," pungkas Edi.