Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen massa akan menggelar aksi unjuk rasa di delapan titik lokasi di wilayah Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023) siang ini.
Menyikapi hal tersebut Polres Metro Jakarta Pusat menyebut akan mengerahkan sedikitinya 500 personel aparat kepolisian guna mengamankan jalannya aksi tersebut.
"Total personel 500 orang," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin ketika dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).
Komarudin mengatakan delapan titik lokasi aksi tersebut mulai dari Bundaran Patung Kuda Monas, Balai Kota DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Dalam Negeri.
"Elemennya (Masyarakat) beda-beda. Titiknya Balaikota, Kemenhub, Patung Kuda, Kemendagri, Bank DKI dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Ribuan Tenaga Kesehatan Demo Tolak RUU Kesehatan, DPR: Pendapat Publik Masih Terus Kami Dengar
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan imbas jalannya aksi pada hari ini, pihaknya pun akan menerapkan rekayasa lalu lintas jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Dan untuk para pengunjuk rasa, Komarudin pun menghimbau agar tetap tertib pada saat menjalankan aksi penyampaian pendapat mereka di muka umum.
"Untuk para pengunjuk rasa silahkan sampaikan pendapat secara tertib dan kami dari pihak kepolisian siap memberikan pengawalan dan pelayanan jalannya aksi atau aktivitas masyarakat," pungkasnya.
Salah satu aksi unjuk rasa yang digelar yakni elemen masyarakat dari Koalisi Sipil Untuk UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Dalam poster aksi yang beredar, Koalisi Sipil UU PPRT menggelar Aksi Rabuan PRT dengan tema 'Hapus Praktik Kejahatan Penyalur Busuk'.