TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan Srikandi Ganjar Jabodetabek menebarkan kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya di wilayah Jakarta.
Kali ini, perempuan pendukung Ganjar Pranowo bersama komunitas Afirmasi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan pelatihan menganyam ketupat kepada milenial di Kedai Kopi om Piece DKI jakarta, Jalan Raya pasar Senen, Jakarta Pusat.
Kordinator Wilayah Srikandi Jabodetabek, Wahyuni Safitri mengatakan pelatihan itu diadakan untuk mengasah kemampuan para milenial agar bisa membuat ketupat, terlebih beberapa hari lagi akan memasuki Hari Raya Idul Adha.
"Pelatihan menganyam ketupat ini menyambut Idul Adha sekaligus membangun kreativitas para millenial," ungkap Wahyuni dalam siaran persnya, Senin (26/06/2023).
Dia menambahkan tradisi ketupat pada saat Lebaran di Indonesia sangat populer.
Dia menjelaskan ketupat dianggap sebagai simbol kerukunan, persaudaraan, dan kebersamaan.
Pada umumnya, masyarakat Indonesia akan mempersiapkan ketupat sebelum Idul Fitri atau Idul Adha tiba.
Menurutnya, sebagian masyarakat ada yang membuat ketupat sendiri, ada juga yang membeli di pasar.
Namun, kebanyakan masyarakat umumnya membeli rangka ketupat dipasaran.
"Tentu hal ini membuat tingkat penjualan ketupat naik dalam waktu tertentu," ujarnya.
Wahyuni Safitri mengimbau agar para peserta harus sungguh-sungguh mengikuti pelatihan karena berpotensi bisa membantu perekonomian keluarganya.
"Ini bisa menjadi peluang usaha," kata dia.
Baca juga: Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Gelar Tradisi Ketupat Lebaran
Di sela kegiatan tersebut, Safitri juga memperkenalkan figur Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari Partai PDI Perjuangan kepada para peserta.
Salah satu peserta, Aini Nurmala mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Srikandi Ganjar ini.
Dia mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk bisa meningkatkan kemampuan kreativitas dirinya untuk bisa membuat ketupat.
"Kegiatan ini laksanakan di waktu yang tepat. Kami jadi mengetahui cara membuat ketupat yang baik benar," kata Aini.