TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus mengaku kaget, mendengar kabar akan diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-Asean di Jakarta pada 17-21 Juli 2023.
Guspardi menegaskan perilaku LGBT jelas sudah menyimpang dan meminta pemerintah tak memberi izin acara tersebut.
"Hal ini jelas membuat resah masyarakat. Ia pun meminta kepada pemerintah dan pihak kepolisian agar jangan mengeluarkan izin diselenggarakannya acara tersebut, kata Guspardi Gaus kepada wartawan Rabu (12/7/2023).
Menurutnya, Indonesia memiliki falsafah Pancasila yang sangat menghormati nilai ajaran agama.
Jangan sampai kegiatan pertemuan LGBT dilakukan di negeri ini, karena bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama budaya bangsa.
"Apalagi semua agama yang diakui di Indonesia tidak satupun yang mentolerir praktik LGBT. Dan agama Islam jelas mengkategorikan LGBT sebagai fakhisah (kotor, keji dan keluar aturan agama),” ujar anggota Komisi II DPR RI itu.
Legislator Dapil Sumatera Barat 2 ini pun berharap agar pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum segera melakukan langkah antisipatif.
Jika ada undangan dan sudah tersebar di media sosial, seharusnya aparat sudah bisa mengantisipasinya dengan menutup rapat semua akses perizinan kegiatan semacam ini.
Baca juga: Fakta 2 Dosen UNP Terindikasi LGBT, Diadukan oleh Oknum Terdekat soal Isi Flashdisk hingga Dipecat
Seperti tidak memberi izin tempat pertemuan acara. Jika pertemuan itu di muka umum maka pihak keamanan harus melarang dan menghentikannya.
Guspardi juga berharap agar kominfo segera menertibkan dan memblokir semua kampanye LGBT di medsos.
Karena konten negatif dalam bentuk apapun termasuk LGBT melanggar kaidah agama dan budaya bangsa Indonesia.
"Moralitas bangsa harus diselamatkan dari praktik LGBT yang jelas-jelas merusak masa depan generasi bangsa,” ujarnya.
Oleh karena itu, rencana pertemuan komunitas LGBT di Jakarta ini mesti disikapi secara serius oleh pemerintah dan pihak kepolisian.
Dia menegaskan kedatangan mereka harus ditolak keras.
"Jangan sampai terjadi pertemuan semacam ini negara kita, karena perilaku mereka yang menyimpang dan bertentangan dengan agama dan kenormalan manusia. Harus dengan tegas di tolak!" pungkasnya.
Baca juga: Pasangan LGBT di Pekanbaru Terjaring Razia, Ini Kata Pj Wali Kota hingga Kecaman Gubernur Riau
Sebelumnya, beredar pengumuman dari ASEAN Sogie Caucus melalui akun Instagram, yang menyebutkan acara Queer Advocacy Week (AAW) akan diadakan oleh komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN.
Kegiatan itu diorganisir bersama LSM di Indonesia. "AAW diharapkan dapat menjadi salah satu alat bagi para aktivis LGBT di kawasan ini untuk menemukan regionalisme alternatifnya sendiri," bunyi pengumuman itu.