Sekira pukul 24.00 WIB, Ristanto dipanggil dokter.
Saat itu ia dimintai persetujuan oleh dokter untuk mengambil tindakan terhadap adiknya.
Tindakan tersebut harus diambil tim medis karena Cipto mengeluarkan dahak disertai darah.
Ristanto pun lantas menyetujui permintaan dari tim dokter.
"Akhirnya dokter ambil tindakan bahwa mau dimasukin selang yang ada kameranya, jadi mau mengetahui bahwa penyakitnya apa, karena airnya banyak banget di dalam paru-paru itu," katanya.
Setelah tindakan medis selesai, kondisi Cipto justru semakin memburuk.
"Kondisinya semakin parah, yang tadi tekanan darahnya 100 sekarang berubah jadi 50," ujarnya.
Setelah dilakukan tindakan medis, Ristanto diperbolehkan memasuki ruang tempat Cipto dirawat.
Saat itu kondisi Cipto sudah koma dan akhirnya menghembuskan napas terkahir sekitar pukul 03.00 WIB.
"Pukul 03.00 lewat (meninggal), jantungnya sudah berhenti, jantungnya dipompa kan enggak bisa bisa, dinyatakan meninggal," ucap dia.
Kini jenazah Cipto langsung dibawa ke Tegal, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Dievakuasi Pakai Truk Damkar
Cipto sebelumnya dirujuk dari RSUD Kota Tangerang ke RSCM pada Selasa (11/7/2023).
Ia dievakuasi menggunakan truk pemadam kebakaran.