TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan antara Kampus I dan Kampus II Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta Barat (Jakbar) telah selesai direvitalitasi.

JPO yang disebut Tarumanagara Bridge itu sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk menyeberang sepanjang sekitar 150 meter melintasi atas Jalan Tol Pluit-Tomang.
   
"Ini kan jembatan yang membentang dari beberapa ruas jalan tol. Tidak mudah bikinnya, tapi kita lakukan revitalisasi dan kita bikin pembaruan supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Ketua Yayasan Tarumanagara, Ariawan Gunadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ariawan usai peresmian JPO di Kampus I Untar, Jakarta.

Ariawan menjelaskan, proses revitalisasi itu kini telah selesai dan sudah bisa digunakan.

Menurut nya, Tarumanagara Bridge itu bisa dikatakan sebagai gerbang pintu menuju wilayah Jakarta Barat.

Jembatan itu direvitalisasi untuk dapat digunakan oleh masyarakat umum dan mahasiswa Untar karena memang terkoneksi ke dalam lingkungan kampus.

Selain itu, jembatan itu juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang inklusif.

“Ini bisa digunakan untuk masyarakat umum dan juga bisa terkoneksi masuk ke wilayah kampus. Kalau dilihat di sana ada elevator. Jadi ramah buat para disabilitas," katanya.

"Sesuai dengan visi misi pemerintah untuk kita bisa menghadirkan fasilitas yang ramah untuk difabel. Ini kalau malam juga bagus berwarna. Bisa menghiasi kota Jakarta," tambahnya.

Peresmian JPO Tarumanagara Bridge itu merupakan bagian dari Acara Puncak Perayaan 64 tahun Yayasan Tarumanagara dengan tema ‘Excellence: Leading Foundation with Unity in Diversity’.

Dirinya mengungkapkan cita-citanya untuk Yayasan Tarumanagara ke depan, yakni ingin terus berbakti di bidang pendidikan dan kesehatan di Indonesia, khususnya Jakarta.

Baca juga: Satpol PP Tangkap Pemulung yang Biasa Mengemis di JPO, Uang Rp 18 Juta Disita 

“Makanya kenapa kita membangun JPO atau kita sebutnya Tarumanagara Bridge karena tidak lain sebagai bentuk dedikasi dan hadiah dari Yayasan Tarumanagara kepada Jakarta,” kata Ariawan.

Untuk tahun keduanya memimpin nanti, dia hendak mencoba mengeksekusi cita-cita Yayasan Tarumanagara yang sudah lama ada, yakni membuat Tarumanagara City di Karawaci, Kota Tangerang.

“Menggabungkan antara edukasi, hospital, edutaiment, dan fasilitas dan masyarkat di situ. Jadi ada education, ada enteretaiment,” pungkasnya.