News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Yayasan Tarumanagara Sebut Bidang Pendidikan Harus Minim Birokrasi, Ini Alasannya

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dodi Esvandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof Ariawan Gunadi ditemui dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Yayasan Tarumanagara di Universitas Tarumanagara (Untar), Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Kamis (20/6/2024)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof Ariawan Gunadi memberikan pandangannya soal pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, bidang pendidikan harus punya proses birokrasi yang minim.

Pasalnya dengan perkembangan zaman dan teknologi, generasi Z punya gaya yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Misalnya proses pendidikan yang bisa dilakukan di manapun, tak melulu di dalam gedung kampus.

Hal ini disampaikan Ariawan saat ditemui dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Yayasan Tarumanagara di Universitas Tarumanagara (Untar), Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Kamis (20/6/2024).

"Sebenarnya harus less birokrasi lah. Birokrasi itu harus terus dipapas. Kenapa? Karena sekarang ini milenial atau gen Z ini kan agak berbeda nih gayanya, stylenya. Pendidikan itu bisa work from anywhere, bisa study in anywhere," kata Ariawan.

Baca juga: Gelar Pagelaran Wayang Kulit, Jajaran Universitas Tarumanegara Doakan Indonesia Tetap Dalam Harmoni

Sehingga lanjutnya, sudah semestinya dunia pendidikan juga mengikuti arah global dan disrupsi teknologi.

Penyatuan bidang pendidikan dan bidang teknologi juga perlu dilakukan.

"Jadi sehingga arah global dan disrupsi teknologi itu harus ada. Jadi harus digandeng antara pendidikan dengan teknologi," ungkap Ariawan.

Sebagai informasi Yayasan Tarumanagara merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 di Universitas Tarumanagara, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Kamis (20/6/2024).

Dalam perayaan tahun ini, tema yang diangkat adalah Menapaki Sejarah Mengukir Masa Depan.

Ariawan mengatakan makna dari tema perayaan HUT tahun ini mencerminkan sejarah yang dibuat Yayasan Tarumanagara di mana terus berkembang untuk mengukir masa depan.

Salah satu yang hendak diukir adalah menjangkau skala global lewat pertukaran pelajar dan tenaga pengajar, riset berbasis internasional serta kerja sama bidang pendidikan lainnya dengan negara-negara Asia maupun Eropa.

"Kita mengusung tema menapaki sejarah, artinya sejarah Yayasan Tarumanagara yang dulu sampai dengan mengukir masa depan. Kalau dilihat Yayasan Tarumanagara ini sudah sangat berkembang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini