TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang wanita paruh baya bernama Diah Aristy Kusuma Putri.
Kini, dirinya hidup sebatang kara di sebuah rumah reyot di Jalan Mayang Sari III, RT 014 RW 015 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta, rumah yang ditempati Diah tampak tak terurus.
Bahkan, rumah reyot tersebut tampak hampir rubuh dengan puing-puing yang berserakan dari halaman sampai ke belakang rumah.
Tak sampai di situ, atap rumah Diah pun hanya tersisa separuh di bagian depannya.
Kondisi Diah sendiri pun juga tampak miris dengan pakaian compang-camping dan rambut kusam.
Baca juga: Viral Dua Pria Diduga Lakukan Pemalakan Terhadap Pedagang di Karang Tengah Kota Tangerang
Keadaan di dalam rumah Diah pun juga tidak kalah mirisnya.
Bau menyengat pun langsung menyeruak ketika awak media masuk ke dalam rumah Diah.
Kamar mandi rumah Diah juga memprihatinkan lantaran hanya terdiri dari sebuah bak mandi dan berisi air keruh serta kloset yang tertutupi batu besar.
Selain itu, rumah Diah juga tidak dialiri listrik dan hanya ada bekas pembakaran lilin di ruang tamu.
Kendati tinggal di rumah yang tak layak huni, Diah mengaku betah.
Di sisi lain, selama hidup sebatang kara, kehidupannya diperhatikan tetangga dan salah satu gereja dekat rumahnya yaitu dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok.
Diduga Depresi seusai Ibunya Meninggal Dunia, Jadi Suka Melantur dan Membual
Betahnya Diah tinggal di rumah tersebut bukan tanpa alasan.