TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah bernomor E-13 di Jalan Mayang Sari III, RT 014 RW 015 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara kondisinya benar-benar parah.
Rumah reyot itu hampir rubuh, puing-puing berserakan di sana sini, dari halaman sampai ke belakang.
Atap rumah satu lantai tersebut juga hampir rubuh seutuhnya, hanya tersisa separuh di bagian depannya saja.
Dengan kondisi yang sangat tidak layak, mungkin banyak yang berpikir rumah itu kosong.
Baca juga: Mengenal Manfaat Durian dan Kopi untuk Kesehatan, Penurunan Depresi hingga Mengurangi Risiko Kanker
Nyatanya, di dalam rumah itu tinggal seorang wanita paruh baya bernama Diah Aristy Kusuma Putri.
Wanita yang usianya sudah kepala empat itu tinggal sebatang kara di dalam rumah tak layak huni tersebut.
Pakaiannya compang camping, rambutnya seperti sudah tidak keramas bertahun-tahun.
Saat didatangi, Putri mempersilakan awak media masuk ke rumahnya yang tak pernah dikunci itu.
Bau menyengat lantas menyeruak, menambah miris kondisi bagian dalam rumah Putri yang tampak porak poranda ibarat habis dibombardir penjajah.
Atap rumah hanya menutupi bagian ruang tamu.
Di sisi lain, dari kamar mandi ke kamar tidur di belakang kondisinya tak beratap alias langsung terpapar sinar matahari.
Baca juga: Pria asal Dlingo Kabupaten Bantul Ditemukan Tewas, DIduga Akhiri Hidup karena Depresi
Terlihat juga dari bagian kamar mandi sampai ke kamar belakang lantainya terbuat dari puing-puing reruntuhan rumah.
Kamar tidur di bagian belakang rumah Putri tanpa pintu dan dipenuhi sebuah kasur lusuh serta sofa tua.
Lain lagi di kamar mandi, yang tak kalah memprihatinkan dari ruangan-ruangan lain di rumah itu.
Kamar mandi rumah Putri terdiri dari sebuah bak mandi yang terisi air keruh serta kloset yang sepenuhnya tertutupi batu besar.
Entah bagaimana Putri mandi dan buang air besar sehari-hari dengan kondisi kamar mandi seburuk itu.
Aliran listrik juga tak dapat ditemui di dalam rumah tersebut, hanya ada bekas pembakaran lilin di ruang tamu rumah.
Ketika awak media masuk ke rumah tersebut, Putri sedang bersantai mengisap rokoknya di ruang tamu yang berantakan di sisi kanan pintu masuk.
Ada satu kursi berwarna hitam yang menjadi singgasana wanita paruh baya itu.
Tepat di belakang kursi tempatnya berdiam, terdapat tumpukan baju yang berantakan.
Baca juga: Suami di Jember Temukan Jasad Istri dan 2 Anaknya, Diduga Istrinya Depresi dan Lakukan Pembunuhan
Putri dikelilingi barang-barang perintilan yang posisinya sudah tak karuan.
Dari awal pertemuan, Putri terlihat seperti perempuan normal pada umumnya.
Ia bisa menjawab beberapa pertanyaan ringan seperti nama lengkap, usia, hingga kehidupan sehari-harinya.
Ketika ditanya lebih lanjut soal histori kehidupannya sebelum tinggal di rumah reyot tersebut, Putri mulai memberikan jawaban yang terdengar luar biasa.
Putri mengaku sudah tinggal sebatang kara di rumah itu selama 3 tahun belakangan.
Sebelum tinggal sendirian di rumah hampir roboh itu, Putri mengaku pernah menjalani beberapa pekerjaan bonafit, mulai dari model lingerie, legal bank, hingga pemain judi di Las Vegas, Amerika Serikat.
"Ya, saya tinggal sendiri di rumah ini. Dulu 3 tahun yang lalu nyala listriknya, terus tahun kemarin mati lagi, diputus," ucap Putri di lokasi, Minggu (23/7/2023).
"Dulu pernah jadi model, itu kan saya job ya, model baju renang, baju lingerie, terus, ya ke mana-mana kalo ada pemotretan," tambahnya.
Jawaban-jawaban yang dilontarkan Putri menegaskan apa yang disampaikan para tetangga bahwa wanita itu mengalami depresi semenjak ditinggal mati kedua orangtuanya.
Tetangga dekat yang mengenal Putri sejak kecil, Ramlah Harahap (74) mengatakan, apa yang diucapkan wanita sebatang kara itu bualan semata.
Menurut Ramlah, Putri mulai sering melantur semenjak ditinggal mati ibunya selepas tahun 2015.
"Pertama masih bagaimana begitu, paling kalau datang, saya tanya, kamu ngapain, dia jawab lagi ngobrol sama bapak, padahal bapaknya sudah nggak ada," ucap Ramlah.
Ramlah mulai menaruh curiga saat Putri mengaku melihat ayahandanya yang telah menigggal dunia.
"Itu saya curiga kan, dia bilang bapak di pojok," ungkapnya.
Putri sebelumnya mengaku sudah pernah berkeluarga dan dikaruniai tiga orang anak.
Hal itu juga dibantah oleh Ramlah, yang menjelaskan bahwa Putri tidak pernah menikah dan semasa hidupnya pengangguran.
"Tidak pernah (ke luar negeri), dari waktu masih ada ibunya juga. Dia dulu ada yang mauin, dia bilang pacarnya orang luar negeri tapi nggak pernah saya lihat," kata Ramlah.
"Dia tidak pernah kerja, dia nganggur. Belum pernah berkeluarga juga," sambung Ramlah.
Di tengah kondisi Putri yang diduga depresi dan telah tinggal bertahun-tahun di rumah hampir rubuh, kebutuhan sehari-hari wanita itu masih diperhatikan Ramlah dan beberapa tetangga lain.
Selama ini, Putri rutin mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dari tetangga hingga salah satu gereja dekat rumahnya untuk bertahan hidup. (Tribun Network/ger/wly)