News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muslimah Ganjar Sosialisasikan Penanganan dan Pencegahan Stunting di Jakarta

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukarelawan Muslimah Ganjar Pranowo mengadakan sosialisasi dan penanganan stunting kepada puluhan perempuan muslim Jakarta pada Sabtu (29/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan Muslimah Ganjar Pranowo mengadakan sosialisasi dan penanganan stunting kepada puluhan perempuan muslim Jakarta pada Sabtu (29/7/2023).

Sosialisasi bertajuk ‘Cukupi Gizi, Lengkapi Imunisasi, dan Sanitasi’ ini digelar di Jalan Sekretariat Nomor 26, RT 03/06 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

“Tujuannya agar masyarakat memahami strategi penanganan dan pencegahan stunting ini sejak dini, khususnya untuk ibu-ibu kepada anak dan cucunya, keluarga terdekatnya, dan bagaimana cara menangani stunting dengan benar,” kata Koordinator Wilayah Muslimah Ganjar Jakarta Selatan Fairuz Qolbi.

Bekerja sama dengan praktisi lembaga Jaringan Indonesia Muda, puluhan perempuan muslimah dari berbagai rentang usia diberikan pengetahuan seputar stunting seperti pola asuh anak, pola makan, hingga penggunaan sanitasi dan akses air bersih.

Selain itu, mereka juga dipaparkan soal pemenuhan gizi ibu dan anak di fase kehamilan, pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan, sampai pentingnya imunisasi anak sebagai benteng pencegahan stunting.

“Mereka juga dijelaskan bagaimana pencegahan stunting kerdil untuk anak-anak, baik secara lingkungan, sosial, serta bagaimana pencegahan yang baik,” ujar Fairuz.

Fairuz mengatakan, kegiatan ini terinspirasi sosok Ganjar Pranowo yang punya kepedulian tinggi terhadap penanganan penurunan angka stunting selama dua periode memimpin Jawa Tengah (Jateng) sebagai Gubernur.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jateng tahun 2018 sebesar 24,4 persen dan turun di 2019 menjadi 18,3 persen. Lalu tahun 2020 turun lagi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada tahun 2022 berada di angka 11,9 persen.

“Tentu antusiasme masyarakat sangat tinggi dan serius menyaksikan sosialisasi stunting yang kerap digalakkan Pak Ganjar. Mereka banyak bertanya dalam acara yang dihelat Muslimah Ganjar Pranowo ini,” imbuhnya.

Fairuz berharap, masyarakat yang telah mengikuti sosialisasi ini dapat meneruskan ilmu penanganan dan pencegahan stunting kepada keluarga, masyarakat, hingga kerabat dekat masing-masing.

“Ke depannya Muslimah Ganjar akan terus mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Terdekat kita pada bulan depan di hari kemerdekaan juga akan menggelar acara,” ujarnya.

Baca juga: Kepala BKKBN Ungkap Tiga Penyebab Stunting pada Anak

Seorang peserta sosialisasi, Hamiah berterima kasih kepada sukarelawan Muslimah Ganjar. Hamiah berharap, sukarelawan semakin semangat menggelar kegiatan bermanfaat di daerah-daerah lainnya.

“Banyak sekali ilmu yang didapat. Kami jadi lebih tahu cara penanganan stunting itu bagaimana, sejak kapan, dan dengan lingkungan seperti apa. Saya berharap relawan tidak berhenti sampai wilayah ini saja,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini